Gereja Bethlehem yang dikenal sebagai tempat suci kelahiran Yesus Kristus bakal menjadi situs warisan dunia pertama di Palestina. Gereja ini menjadi salah satu nominasi dari 36 situs warisan dunia yang akan dilombakan melalui voting pada 24 Juni-6 Juli di Saint Petersburg, Rusia.
Berdasarkan catatan UNESCO, gereja yang terletak di kota Bethlehem ini merupakan sebuah basilika Byzantium yang dibangun dia atas gua. Helena, ibu dari kaisar Kristen Konstantinus, mengatakan, basilika ini bertujuan untuk memperingati kelahiran Yesus.
Gereja ini merupakan satu dari tiga gereja kekaisaran yang ada di Palestina yang berada di bawah kekaisaran Kristen. Tahun 529 gereja ini dihancurkan dan dibangun kembali dengan skala yang lebih besar seperti apa yang terlihat sekarang ini.
Qustandi Shomali seorang profesor di Universitas Bethlehem menjelaskan bahwa keberadaan gua yang merupakan tempat kelahiran Yesus menjadikan gereja ini memiliki nilai keagamaan yang besar dan nilai sejarah yang tinggi. Dua pilar terletak di depan pintu masuk gua, di mana terdapat sebuah altar yang tepat didirikan di atas tempat kelahiran Yesus.
Di altar tersebut terdapat sebuah lubang berhiasakan 14 sudut runcing yang menyerupai bintang. tertanam di lantai marmer putih untuk menandai tempat Yesus dilahirkan. Di bintang tersebut terdapat tulisan latin HIC De Virgine Maria Yesus Christus Natus, Est 1717, yang jika diterjemahkan berarti "Di sini Yesus Kristus Dilahirkan oleh seorang gadis bernama Maria,"
Dalam situsnya UNESCO menulis bahwa Betlehem memiliki nilai universal yang luar biasa yang tidak perlu dipertanyakan. Tempat ini menjadi fokus beribadah umat Kristen selama berabad-abad. Serta Yerusalem menjadi jantung bagi umat Kristen di dunia.
"Tidak ada situs lain di dunia yang memiliki nilai religius yang luar biasa yang mampu mendatang dua miliar umat Kristen. Dan hanya ada satu situs di dunia yang mendapatkan kehormatan menjadi tempat kelahiran Yesus," tulis UNESCO.
Namun, kesuksesan Gereja Bethlehem menjadi situs warisan dunia sedikit menuai ganjalan. Pasalnya, keanggotaan Palestina di UNESCO masih ditentang oleh Amerika Serikat. Palestina, negara yang resmi menjadi anggota UNESCO pada Oktober 2011, diharuskan AS mencapai perjanjian damai dengan Israel lebih dulu sebelum mendapatkan keanggotaan penuh UNESCO.