Dalam tiga hari (20 - 22/06), para pengunjung dan masyarakat Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat, Kepulauan Meranti, Provinsi Riau merasakan kemeriahan pesta rakyat bertajuk Bokor Festival II.
Acara tahunan yang telah berlangsung dua kali ini mengambil tema Bokor Folklore dan dituangkan dalam beberapa acara kesenian dan olah raga rakyat. Seperti Tari Ayak Sagu, lomba mendorong batang sagu atau golek tual sagu dalam bahasa setempat (Melayu Riau), dan balap meniti batang sagu.
Sofandi, ketua pelaksana Bokor Festival II mengungkap, folklore atau kisah rakyat setempat yang diangkat adalah sagu yang memiliki peran penting dalam keseharian warga setempat. Acara ini juga berniat memperkenalkan potensi wisata setempat ke skala nasional. "Penyelenggaraan digelar dekat Sungai Bokor yang menjadi cikal bakal nama kampung ini," ungkapnya. "Yang membanggakan, acara ini juga didatangi tamu dari Malaka dan beberapa daerah di Malaysia serta selebriti asal Jakarta."
Pada pergelaran malam kedua, National Geographic Indonesia ikut berdansa bersama warga setempat dalam Tari Zapin nan rancak. Ikut serta di acara ini adalah Atju Saleh Hidayat dari Kementerian Parekraf, yang berkomentar, "Seni tradisi daerah ini perlu dilestarikan dan terus diperkenalkan, tidak hanya sebatas masyarakat Riau tetapi juga ke pentas internasional."
Selamat dan sukses untuk warga Bokor, semoga kelak acara ini akan dihadiri para pejalan dari seluruh penjuru Tanah Air.