Sukses Dengan Shenzhou 9, China Siap dengan Misi Ruang Angkasa Lainnya

By , Senin, 2 Juli 2012 | 13:41 WIB

Shenzhou 9 kembali mendarat di Bumi pada 29 Juni lalu setelah mlakukan perjalanan ruang angkasa selama 13 hari dengan membawa tiga orang astronaut, satu di antaranya astronaut perempuan.

Misi tersebut dianggap berhasil setelah Shenzhou 9 berhasil merapat dengan modul Tiangong 1, stasiun ruang angkasa yang dijadwalkan beroperasi mulai tahun 2020. "Manual docking dilakukan dengan sangat indah. Sangat akurat dan tepat," kata Liu Weibo, pejabat yang bertanggung jawab untuk sistem astronaut China, kepada kantor berita Xinhua.

Kesuksesan Shenzhou 9 ternyata belum membuat China puas, bangsa ini terus memantapkan diri terhadap misi luar angkasa dan berencana akan melakukan misi luar angkasa lain. Para pakar mengungkapkan China akan mengerahkan pesawat ruang angkasa untuk misi yang lebih besar lagi.

Menyusul kesuksesan misi ruang angkasa dari Shenzhou 9, yang memungkinkan untuk membangun sebuah stasiun ruang angkasa berawak dan berpotensi menempatkan manusia di Bulan. Dalam waktu dekat China  menyiapkan misi ruang angkasa Shenzhou 10, dengan awak pesawat yang lebih banyak dari Shenzhou 9.

Shenzhou 10 rencananya akan diluncurkan pada awal 2013 untuk menindaklanjuti hasil penerbangan sebelumnya. "Dalam misi berikutnya yang akan terjadi pada akhir tahun ini atau tahun 2013, para astronaut Shenzhou 10 akan bergabung dengan Tiangong 1 dalam penerbangan yang sama. Kemudian, dalam beberapa tahun, China akan meluncurkan versi yang lebih canggih, Tiangong 2," kata Morris Jones, seorang ahli ruang Australia berfokus pada program China.

China tidak akan membatasi aktivitas luar angkasa mereka. Bahkan negara dengan penduduk terbanyak di dunia ini telah memiliki rencana untuk menyediakan ruang di Bulan bagi para astronaut mereka dalam waktu dekat. Namun, lal ini baru bisa terlaksana jika stasiun ruang angkasa milik mereka telah rampung dan berjalan.

Joan Johnson-Freese, seorang profesor di College US Naval War mengungkapkan, jika China akan mengembangkan Long March 5. Ini merupakan generasi pendorong roket yang diperlukan saat China berencana menempatkan stasiun ruang angkasa yang lebih besar pada orbit.

"Launching stasiun luar angkasa tergantung pada keberhasilan pengembangan peluncuran kendaraan berat yang baru, Long March 5," kata Joan Johnson-Freese.