22 Pemimpin Media Turut Lestarikan Budaya Ketoprak

By , Selasa, 17 Juli 2012 | 09:54 WIB

Forum Pemimpin Redaksi dan Ketoprak Jenaka Adhi Budaya menyelenggarakan Pagelaran Seni Tradisi Ketoprak dalam lakon "Untung Suropati".

Seniman panggung Aries Mukadi sebagai Pimpinan Ketoprak Adhi Budaya mengatakan, pagelaran di Gedung Kesenian Jakarta (19/7) ini merupakan salah satu upaya untuk pelestarian seni tradisional ketoprak yang perlahan pudar keberadaannya.

"Seniman panggung mulai kehilangan keseniannya, kehilangan mata pencahariannya. Maka kami mengajak orang-orang (di luar seniman), untuk main ketoprak," tutur Aries yang juga penulis naskah dan sutradara pagelaran ini, dalam prolog sambutan.

Pagelaran ini melibatkan 22 pemred dari berbagai media. Di antaranya Wahyu Muryadi (Tempo), Farouq Sururi (Seputar Indonesia), Heddy Lukito (Gatra), Eko Supriyanto (Infobank), Ilham Bintang (C&R), Arief Budisusilo (Bisnis Indonesia), Arifin Asydhad (Detik), Nasihin M (Republika), M Slamet (Koran Jakarta), Firdaus Baderi (Neraca), Usman Kasong (Media Indonesia), Muhammad Ihsan (Warta Ekonomi), Kemal Effendi (SWA), Don Sardono (Indopos), Andy Suruji (Inilah.com), Asro Kamal (Jurnas), Primus (Investor), Ratna Susilowati (Rakyat Merdeka), Gatot Triyanto (Trans TV), Akhmad Kusaeni (Antara), Saiful Hadi (Antara), Uni Z Lubis (ANTV).

Sementara pengamat Rowin H. Mangkusubroto menambahkan, seiring perkembangan masa, ketoprak tidak lagi milik suku Jawa. Tetapi harus dibina sebagai satu kerangka kesenian budaya Indonesia.

Memang terbilang unik menyaksikan para pemimpin redaksi--baik cetak, elektronik maupun online--yang bukan pemain ketoprak, di atas panggung. Selain itu, beberapa pelawak kawakan turut pula bermain sebagai bintang tamu seperti Eko DJ, Mamiek Prakoso, Topan, dan Marwoto.

Guyonan mereka banyak menyentil dan membuat penonton terhibur. Penyelenggaraan ini juga didukung penuh oleh komunitas seniman Wayang Orang & Ketoprak Barata.