Delegasi Seniman Indonesia Unjuk Diri di Festival Seni Prancis

By , Senin, 23 Juli 2012 | 19:35 WIB

Syofyani Dance and Music Ensemble, grup tari dan musik mumpuni asal Bukittinggi, Sumatra Barat, terpilih mewakili Indonesia untuk tampil di 40th Festival of Montoire, festival seni tahunan bergengsi di kota Montoire, Prancis.

Kasubdit Promosi Tujuan Wisata I Kementerian Parekraf Raseno Arya mengungkapkan, kesempatan ini bukan pertama kalinya datang kepada sanggar milik seniman tari Minang Syofyani Yusaf. "Hal ini menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan kepada grup Syofyani Dance and Music untuk menyajikan seni budaya tradisional bermutu," katanya pada Senin (23/7) di Jakarta.

Montoire Festival dicetuskan oleh Henry Coursaget, yang juga merupakan pengagas dari Confolens Festival. Melibatkan seniman dan pelaku seni tradisi profesional dari berbagai belahan dunia, yaitu grup tari, seniman musik, koreografer, pengamat seni, serta direktur gedung-gedung kesenian.

Festival ini berinduk kepada CIOFF (Council of Organization for Foklore Festivals and Folk Art), sebuah lembaga swadaya masyarakat yang dipandu oleh UNESCO untuk mengelola lebih kurang 250 kegiatan kesenian dan budaya di seluruh dunia.

"Melalui kepercayaan dan dukungan dari pemerintah, sponsor, dan tentunya masyarakat, Tim Delegasi Seni Indonesia akan bekerja maksimal untuk menjadi yang terbaik di festival tersebut. Rombongan kesenian ini terdiri dari 21 orang penari, pemusik dan penyanyi," tambah Raseno.

Pada Montoire Festival tahun ini, kesenian yang akan dibawakan adalah di antaranya Tari Persembahan, Pencak Silat, dan Tari Piring. Menurut Syofyani, selain mengikuti festival utama di Montoire, Syofyani Dance and Music Ensemble akan ikut dalam Festival Foklore di Mantenon dan Festival Foklore ke-35 di Felletin. Kedua Festival Folklore ini juga merupakan kegiatan festival budaya yang besar di Prancis.

Festival bakal berlangsung mulai 26 Juli-20 Agustus 2012. Montoire Festival diadakan dari tanggal 26-30 Juli, kemudian Festival Foklore di Mantenon pada 31 Juli-7 Agustus dan Festival Foklore di Felletin dilaksanakan 8-20 Agustus.

Pemerintahan Sumbar juga sangat penuh mendukung kegiatan ini. "Sebagai salah satu bentuk dari kegiatan promosi pariwisata Sumatra Barat di dunia Internasional, pula melestarikan budaya Minangkabau. Pemerintah Sumbar telah membantu menggalang dana untuk keberangkatan tim kesenian ini," terang istri Gubernur Sumbar, Nevi Zuairina Irwan Prayitno.