Denyut Usaha Camilan dari Desa Semplak

By , Jumat, 3 Agustus 2012 | 12:30 WIB
Rengginang, penganan khas berbahan dasar beras putih (rengginang putih) dan beras ketan hitam (rengginang merah).

Aktivitas warga menjemur rengginang di tampah-tampah pada halaman rumah, atau pada atap, banyak terlihat di Kampung Anyar di Desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kamis (2/8) siang itu. Wilayah ini dikenal sentra usaha dodol dan rengginang di Bogor.

Rata-rata penduduk Kampung Anyar memang giat dalam usaha sebagai perajin maupun produsen dodol (dan aneka camilan lainnya) di rumah masing-masing.

Salah seorang produsen dodol dan rengginang, Intah Sutiawan, mengatakan, awalnya usaha dirintis baru oleh beberapa penduduk setempat pada tahun 1980-an, tapi sudah mulai berkembang di tahun 1990. Kemudian semakin pesat sejak 2004. Desa Semplak menjadi identik dengan sentra dodol.

Para warga pun mengakui bahwa bisnis di level UKM inilah yang telah menjadi nadi bagi kehidupan di Kampung Anyar, Desa Semplak. Bila dikuantifikasi, kini mungkin sekitar 90 persen penduduk yang melakoni usaha ini untuk mata pencaharian mereka.

Intah sendiri, telah menyalurkan hasil industri rumahannya ke beberapa daerah di Jabodetabek, dan bahkan ada yang diekspor sampai ke luar negeri, yakni ke Hong Kong.

Intah Sutiawan menekuni usaha pembuatan dodol di Kampung Anyar. Usaha berlangsung sejak 1983.

Menurut penuturan Intah, bisnis pembuatan dodol dan rengginang yang diberi nama "Karya Mandiri" miliknya tersebut sudah ada sejak 1983. Ia merupakan generasi kedua yang melanjutkan usaha keluarga turun-temurun. Selain dodol dan rengginang, ada pula makanan-makanan kecil khas lain seperti noga, geplak, dan teng-teng.

Kalau pesanan sedang meningkat, Intah mengaku bisa berproduksi dodol hingga 2,5 kuintal per hari. Ia mengoperasikan enam buah tungku di mana adonan diaduk, secara nonstop.

"Sistemnya dikerjakan aplus (bergantian). Pagi sampai petang, dan semalaman tidak tidur membuat dodol. Misalnya mendekati hari raya Idul Fitri, seperti sekarang, H-10 jelang hari raya pesanan akan amat meningkat," ungkapnya sambil tersenyum. Di samping dodol, produksi rengginang juga dapat mencapai 100 kilogram per hari.