Robot luar angkasa milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Curiosity, mendarat di Mars, Minggu 5 Agustus 2012 (Senin 6 Agustus WIB). Rover canggih yang diluncurkan pada 26 November 2011 itu sudah bekerja dengan mengirimkan beberapa foto dari planet merah.
Foto beresolusi rendah itu ditangkap melalui lensa yang dipasang di bagian bawah Curiosity. Resolusi gambar diharapkan akan makin membaik saat bagian tiang dari Curiosity yang memiliki kamera resolusi tinggi dilepas pada akhir pekan ini.
Mendaratnya Curiosity atau dikenal dengan nama resmi Mars Science Laboratory (MSL) disambut gembira NASA. Presiden AS Barack Obama juga turut memberi kata selamat.
"Keberhasilan pendaratan Curiosity -laboratorium keliling paling canggih yang didaratkan di planet lain- menandai prestasi teknologi yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Obama. Ditambahkan presiden berkulit hitam pertama di AS itu jika Curiosity menjadi titik kebanggaan nasional.
Curiosity diluncurkan untuk menganalisa tanah dan bebatuan di Mars sebagai petunjuk adanya kehidupan di sana. Proyek ini juga mempersiapkan adanya kemungkinan misi keberangkatan manusia ke Mars.
Selama perjalanannya dari Bumi ke Mars, Curiosity sudah mengambil data mengenai radiasi di luar angkasa. Ini berhubungan dengan kesehatan manusia yang akan diterbangkan kesana.
Di detik akhir pendaratannya, rona ketegangan digambarkan terjadi di NASA. Mendekati atmosfer Mars, Curiosity meluncur dengan kecepatan 21.240 kilometer per jam. Sebelum akhirnya melambat dengan bantuan parasut supersonik.
Sesudah itu, derek dengan pendorong roket mulai bekerja. Mendaratkan Curiosity tepat di atas enam roda kakinya. "Ini adalah hari besar untuk bangsa, untuk semua partner kami yang berkontribusi pada Curiosity, dan untuk warga AS," kata administrator NASA Charles Bolden.