Menurut ahli mikrobiologi FK Universitas Indonesia, R. Fera Ibrahim, ada setidaknya tiga penyakit yang rawan terjadi saat mudik jelang hari raya Lebaran.
"Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), diare, dan radang kemih adalah penyakit yang mudah berjangkit di tengah kepadatan manusia yang terkonsentrasi seputar fasilitas-fasilitas umum," katanya dalam acara diskusi "Lifebuoy Berita Sehat Ramadhan Bersama Pakar Kesehatan" di Jakarta, Senin (6/8).
Di tengah kepadatan kuman penyakit mudah ditularkan lewat udara. Selain itu, para pemudik sering harus mengalami tingginya intensitas penggunaan fasilitas umum di terminal, stasiun, bandara. Fasilitas umum itu di antaranya toilet, mesin ATM, dan tempat makan.
Dokter spesialis penyakit dalam dari RS Premie Bintaro, Bahdar Johan menerangkan, bahwa pemudik kerap melakukan kontak dengan benda-benda yang bisa jadi mengandung banyak kuman karena kotor. "Ini yang dapat menyebabkan diare," tambah Bahdar.
Sementara infeksi saluran kemih terjadi karena orang harus menahan buang air kecil selama perjalanan. "Radang kemih banyak terjadi pada wanita, kalau pria cenderung bisa buang air kecil di mana saja. Sementara air yang digunakan di kamar mandi umum juga tidak terjamin kebersihannya. Pada perempuan dengan radang kemih sering ditemukan bakteri E coli," ungkapnya.
Untuk itu, disarankan agar pemudik menjaga daya tahan tubuh dengan beristirahat dan makan asupan makanan yang cukup. Serta meningkatkan frekuensi cuci tangan dengan sabun, menggunakan masker di lokasi-lokasi yang padat, dan mempelajari situasi penyakit di daerah tujuan masing-masing.