Berawal dari kegiatan tahunan menyambut kemerdekaan Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar kompetisi foto sejak tahun 2010.
Sesuai dengan suasana kemerdekaan, tema foto yang diperlombakan merupakan wujud keindahan Nusantara. Dua tahun lalu, hanya 189 orang dengan 459 karya yang menjadi pesertanya. Jumlah itu meningkat tajam pada tahun 2011 dengan 721 peserta dan 2.575 karya.
Masuk tahun 2012, angka tersebut meningkat 500 persen. Dengan 3.091 peserta yang menyumbangkan 12.808 karyanya. Tema pada tahun 2012 berisi "Cinta Indonesia, dari Mata ke Hati". Dimulai sejak Juni dan berakhir pada 27 Juli 2012.
Data dari Direktorat Pengembangan Seni Rupa Kemenparekraf menyebut, peserta terbagi menjadi tiga: pelajar, mahasiswa, dan umum. Dari ketiganya, kategori umum merupakan peserta terbanyak, 1.848 orang. Sedangkan pelajar hanya diwakili 349 orang dan mahasiswa 894 orang.
"Persentase kenaikan ini menunjukkan bahwa apresiasi masyarakat terhadap fotografi di tanah air sangat baik," papar pernyataan bersama Direktorat Pengembangan Seni Rupa dan Direktorat Ekonomi Kreatif Berbasis Seni Budaya.
Dari peserta tahun ini, terpilih 30 finalis yang terdiri dari masing-masing sepuluh orang dari tiga kategori. Setelah penjurian yang melibatkan dua fotografer kawakan, Arbein Rambey dan Darwis Triadi, terpilih tiga pemenang dari tiap kategori, Senin (13/8).
Sehari kemudian, dilakukan penyerahan hadiah berupa Piala Presiden oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. "Lomba ini juga sebagai proses apresiasi. Tahun ini lomba difokuskan lebih banyak ke daerah terutama Indonesia Timur," ujar Menteri Parekraf Mari Elka Pangestu beberapa waktu lalu.
Dilakukan juga sosialisasi berupa workshop demi workshop agar makin banyak peserta daerah yang ikut. "Sebab yang ingin dicapai justru perbendaharaan foto yang baru, dari seluruh Indonesia," ucap Mari.