Kini Masyarakat Jakarta Bisa Mengetahui Lokasi Banjir

By , Rabu, 3 Desember 2014 | 09:13 WIB

Fasilitas Infrastuktur SMART dan Universitas Wollongong Australia, yang bekerja sama dengan Twitter, dan BPBD DKI Jakarta meluncurkan PetaJakarta.org di Balai Kota DKI Jakarta (2/12).

Peluncuran Peta Jakarta dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Direktur Penelitian dan Fasilitas Universitas Of Wollongong-Australia Profesor Pascal Perez, dan Kepala Kerjasama Akademik Twitter Inc Mark Gillis.

Proyek penelitian ini memanfaatkan sumber daya masyarakat komunitas untuk memetakan Twitter terkait banjir dan menyediakan informasi terbaru secara langsung kepada BPBD, guna penanggulangan secara cepat pada saat darurat banjir.

Kerja sama ini merupakan yang pertama di dunia antara Twitter, Universitas, dan Badan Penanggulang Bencana yang menggunakan media sosial yang membangun sebuah model kerja dan menyediakan tanggapan secara real time terhadapt bencana.

Menurut Pascal Perez, adanya proyek ini karena Jakarta memiliki tingkat pengguna Twitter terbanyak di dunia terutama terkait masalah banjir. Proyek ini bukan hanya tentang menciptakan peta tetapi menggunakan Twitter untuk tindakan yang benar.

Selain itu proyek ini menawarkan teknologi dan metode yang dapat mengetahui hal seperti kebakaran, dan insiden lalu lintas.

Twitter mempunyai nilai lebih, bukan hanya sebagai sarana komunikasi masyarakat tapi juga bisa dimanfaatkan dalam bentuk lain yang berguna seperti penanganan banjir.

“Twitter sangat bangga bagaimana masyarakat Indonesia memanfaatkan Twitter untuk saling berkomunikasi. Di antaranya data yang terlihat 95 juta tweet saat pemilu, dan 43 juta tweet terkait dengan bulan Ramadhan,” ujar Mark Gillis saat peluncuran Peta Jakarta.

Dengan mengubah tweet dengan geo-tag akan menjadi data yang berharga yang bisa digunakan oleh penduduk Indonesia dan badan pemerintah guna mengenali, mengarahkan, dan merespon lebih cepat terhadap banjir di Jakarta.

Banjir merendam Jalan Jatinegara Barat, Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (20/11/2014). (Robertus Belarminus/Kompas.com)

Cukup mengaktifkan location service atau tambah geo-tag dengan men-klik simbol pin dan tweet tentang banjir dengan #banjir serta tambahkan foto situasi banjir lalu kirim tweet ke @petajkt dengan demikian pihak peta jakarta dan BPBD akan memverifikasi terlebih dahulu.

Saat ditanya bagaimana PetaJakarta.org memverifikasi data yang masuk, DR. Etienne Turpin direktur proyek menjelaskan bahwa, ia mengumpulkan semua tweet yang masuk dan BPBD mencari informasi dan kemudian kita verifikasi untuk BPBD mereka langsung menghubungi camat, lurah, ketua RW, dan ketua RT untuk memastikan tentang situasi.

“Mereka dapat melakukan hal yang lebih jauh dan lebih cepat dengan sistem ini dan tentu akan dilakukan pemeriksaan kembali,” ungkap DR. Etienne Turpin.

Untuk melihat titik lokasi banjir di wilayah Jakarta, kunjungi PetaJakarta.org