Memuja Kemegahan Masjid Raya Sheikh Zayed di Abu Dhabi

By , Jumat, 28 September 2012 | 18:00 WIB
()

Sang surya tengah membakar siapa saja tanpa ampun. Temperatur nyaris menggapai 40 derajat Celsius! Beberapa orang turis asal Namibia yang mengenakan busana dan tutup kepala tradisionalnya sibuk bergantian untuk berfoto. Tampaknya tak satu pun pengunjung melewatkan kenangannya tanpa berfoto bersama masjid yang menjadi ikon negeri gurun ini.

Masjid terbesar di Uni Emirat Arab (UEA) ini mampu menampung 40.000 orang. Kalau dalam catatan dunia, masjid ini masuk urutan ke delapan besar. Halaman dalam masjid ini berhias marmer dekoratif seluas satu setengah kali lapangan sepak bola. Jika para pengunjung berdiri di gerbang utama masjid ini, mereka akan melihat kubah-kubah raksasa yang diapit minaret setinggi seratus meter itu.

Salah satu serambi Masjid Raya Sheikh Zayed di Abu Dhabi yang dihiasi pilar pohon kurma. Masjid ini mampu menampung 40.000 orang (Mahandis Y. Thamrin)

Bagian ruangan utamanya beralaskan karpet terluas di dunia, sekitar lebih dari setengah lapangan sepak bola. Proses pembuatannya memerlukan  tak kurang dari 1.200 wanita perajin karpet dari Iran.

Mereka mengerjakan bagian-bagian karpet di desanya, kemudian dijahit bersama di Abu Dhabi. Pekerjaan mereka sangat halus, hingga tak tampak sambungan antarbagian karpet. Beratnya pun mencapai 35 ton!

Mutiara-mutiara yang menghiasi 96 pilar Masjid Raya Sheikh Zayed ini juga turut membuat kesan semakin glamor pada interiornya.  Namun, kemewahan belumlah berakhir. Jutaan kristal Swarovski yang diimpor dari Jerman telah membuat catatan bagi dunia bahwa inilah lampu kristal terbesar yang pernah ada.

Masjid ini mengabadikan nama Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan. Beliau adalah pendiri UEA, seorang emir dari Abu Dhabi dan sekaligus presiden untuk negeri tersebut. Selain digunakan sebagai nama masjid, nama Sheikh Zayed juga diabadikan sebagai nama jalan antara Abu Dhabi-Dubai sejauh 130 kilometer.

Dubai kini menjadi alternatif destinasi bagi para pelancong. Perjalanan Jakarta-Dubai ditempuh selama delapan jam dengan pesawat. Untuk kenyamanan kita bisa menggunakan pelayanan maskapai Garuda Indonesia dengan pesawat Airbus seri A330-200 setiap Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu. Mari jelajahi metropolitan gurun dan singkap keelokannya !