Untuk menumbuhkan rasa solidaritas di kalangan seniman dunia, puluhan seniman dari berbagai negara berkumpul dalam festival Asia Tri Jogja 2012, 2 – 4 Oktober 2012 di Museum Seni dan Budaya Ullen Sentalu, Kaliurang, Sleman, Yogyakarta. Dalam ajang tersebut, para seniman akan melakukan sharing budaya masing-masing. Sharing itu pun akan dimanifestasikan dalam seni pertunjukan yang menjadi keistimewaan masing-masing negara.
Direktur Asia Tri Jogja KRT Thomas Haryonogoro mengatakan, festival ini merupakan ajang efektif untuk pertukaran informasi, khususnya seni dan kebudayaan para seniman di dunia. Informasi ini akan sangat berpengaruh untuk perkembangan seni budaya di masing-masing negara. Acara ini juga akan menjadi respon seniman dunia terhadap globalisasi yang semakin pesat.
“Festival ini terbuka untuk seniman di berbagai negara tanpa memandang suku, ras, dan latar belakang. Di festival inilah mereka bisa mengeluarkan banyak ide tentang seni dan budaya dan akhirnya dapat menumbuhkan rasa solidaritas di antara mereka,” papar Thomas, Selasa (2/1).
Tak hanya berguna untuk seniman, festival ini juga memberi kontribusi positif bagi warga sekitar serta kemajuan pariwisata di Yogyakarta. Untuk warga sendiri, mereka bisa melihat secara gratis dan bertukar ide secara langsung dengan para seniman.
Dengan demikian, hal ini bisa merangsang keterbukaan warga untuk aktif mengembangkan seni dan budaya Indonesia. Untuk pariwisata sendiri, ajang ini turut mempromosikan Yogyakarta sebagai kota wisata budaya. “Karena penyelenggaraannya di museum, ini juga menjadi keuntungan tersendiri. Ajang ini menarik kunjungan museum karena selama ini museum masih jarang peminatnya,” kata Thomas.
Kiran, salah satu penari dari India mengaku bangga bisa berkontribusi dalam festival ini. Ia mengatakan bahwa di India sangat jarang sekali para seniman berkumpul untuk membincangkan perkembangan seni dan budaya. Dengan mengikuti ajang ini, ia berharap bisa belajar dari berbagai negara tentang keistimewaan budaya masing-masing.
Festival Asia Tri adalah sebuah festival seni pertunjukan keliling yang diprakarsai oleh seniman tiga negara yakni Korea Selatan, Jepang, dan Indonesia. Festival ini pertama kali diadakan di Seoul pada Oktober 2005. Pada tahun 2012 ini, festival ini akan dihadiri oleh berbagai seniman dunia di antaranya Jepang, Korea, Amerika Serikat, Singapura, Belanda, Spanyol, Indonesia.