Tabaconas Namballe National Sanctuary (National Sanctum Tabaconas-Namballe), Peru, menjadi surga baru untuk menemukan keanekaragaman hayati bagi para peneliti selama ekspedisi 2009-2011. Para ahli biologi melakukan ekspedisi yang dipimpin oleh Gerardo Ceballos dari The National Autonomous Universitas Mexico mengungkapkan, lokasi ini merupakan surga hutan.
Hutan ini menjadi kawasan konservasi bagi 85 spesies mamalia, 326 jenis burung, dan 23 spesies reptil dan amfibi. Hutan yang kaya akan keanekaraganman hayati membuat para penjelajah ingin mempelajari wilayah ini lebih dalam.
"Dengan luas 28.000 hektar yang menyediakan berbagai habitat mulai dari padang rumput hingga hutan hujan tropis, menjadikan tempat ini habitat yang sangat berharga," kata Ceballos. Berikut beberapa spesies baru yang ditemukan di kawasan tersebut:
1. night monkey (monyet malam)Merupakan mamalia spesies baru yang ditemukan dalam ekspedisi ini. Jenis monyet ini sangat jarang terlihat dan masih jarang diteliti bahkan International Union for Conservation of Nature (IUCN) memasukkannya dalam kategori spesies terancam punah. Night monkey (monyet malam) ditemukan di dekat perbatasan Ekuador.
2. common shrew opossum (tikus kesturi opossum)Ukurannya hampir dua kali lebih besar dari kerabat terdekatnya, yaitu tikus. Tikus ini sering disebut sebagai tikus kesturi berkantung, memiliki ukuran tubuh sebesar tikus pada umumnya, telinga yang cukup lebar, ekor yang panjang dan moncong yang runcing.
3. enigmatic porcupine (landak misterius) Spesies ini sejenis landak berukuran besar dengan bulu yang tidak biasa dan sangat gelap. Tidak seperti kebanyakan landak, spesies ini memiliki duri yang sangat panjang.
4. small-eared shrew (Berang-berang Bertelinga Kecil)Ukurannya lebih kecil dari tikus kesturi. Spesies ini belum memiliki nama tetap karena tim masih dalam proses pemberian nama. Spesies ini memiliki mata yang sangat kecil dan telinga yang nyaris tak terlihat.