Salah satu keajaiban alam dunia, The Great Barrier Reef, Australia, perlahan-lahan mulai kehilangan lapisan terluarnya. Hal ini dipaparkan dalam penelitian ilmiah oleh Gleen De'ath, Katharina E.Fabricus, Hush Sweatman, dan Marji Poutinen dari Australian Institute of Marine Science serta School of Earth and Environmental Science.
Peneliti melihat data dari tahun 1985 hingga 2012 tentang kondisi karang di The Great Barrier Reef. Data tersebut menunjukkan bahwa keajaiban dunia itu kehilangan sembilan persen dari lapisan terluarnya sejak 1985. Sebagian besar penurunan terjadi di sepuluh tahun terakhir, sejak manusia tinggal dekat dengan The Great Barrier Reef.
Banyak permasalahan yang terjadi dalam kasus ini, salah satunya adalah pemutihan karang karena suhu panas yang ditimbulkan oleh pemanasan global. Selain itu, limbah pertanian yang mengalir ke laut dan aktivitas manusia lainnya di lautan.
Akan tetapi, masih ada harapan tentang pemulihan salah satu keindahan dunia ini. Harapan ini timbul setelah bagian utara dari The Great Barrier Reef menunjukkan pemulihan yang cukup signifikan. "Dengan meningkatkan kualitas air dan mengontrol pengukuran secara signifikan dapat menjaga keutuhan The Great Barrier Reef," seperti yang dilansir dari laporan ilmiah tersebut.