Sendratari Ramayana Prambanan Tercatat dalam Rekor Dunia Guinness World Records

By , Selasa, 16 Oktober 2012 | 11:32 WIB

Sendratari Ramayana Prambanan berhasil mendapat penghargaan rekor dunia Guinness World Records sebagai pentas tari kolosal yang paling banyak melibatkan penari sekaligus paling lama dan rutin digelar yakni sejak tahun 1961 hingga 2012.

Pada Senin malam (15/10) di panggung terbuka kompleks candi Prambanan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, sebanyak 230 penari dan 30 pengrawit (penabuh) Sendratari Ramayana Prambanan menampilkan episode “Api Suci." Kisah yang menceritakan pertemuan Rama dengan Dewi Sita. Kurang lebih 25 menit, pengunjung dibuai dengan atraksi indah tarian kolosal ini. Kisahnya pun menarik karena merupakan babak terakhir dari epos Ramayana.

Setelah Rama membunuh Rahwana, akhirnya Rama bertemu dengan Dewi Sita. Namun, Rama justru meragukan kesucian Sita setelah ia ditawan di kerajaan Rahwana. Untuk membuktikannya, Sita harus masuk ke dalam kobaran api. Beruntung, ia  tidak terbakar dan diselamatkan Dewa Api. Di sinilah Sita berhasil membuktikkan kalau ia masih suci.

Sertifikat Guinness World Records berhasil melekat dalam sendratari ini setelah Lucia Sini Gagliesi, Client Services Director Guinness World Records menyerahkannya kepada Diretur Utama PT. TWC Borobudur Prambanan dan Ratu Boko, Purnomo Siswoprasetjo. Purnomo mengatakan, sendratari Ramayana perlu dilestarikan dan dikembangkan sebagai warisan tradisi. Sendratari Ramayana juga merupakan kebudayaan yang menggambarkan kekayaan Indonesia.

Sementara itu, Sutradara "Api Suci" sekaligus Pembina Sendratari Ramayana Prambanan Timbul Haryono mengatakan, penghargaan dari Guinness menjadi  pendorong bagi dirinya dan seniman untuk terus menjaga kualitas dan eksistensi dalam melestarikan sendratari Ramayana. “Ini menjadi cambuk untuk meningkatkan kulitas ke depan agar ramayana tetap eksis. Semoga hal ini bisa memicu dan memacu para generasi muda untuk lebih mencintai budaya bangsa," ujarnya.

Timbul menambahkan persiapan untuk pentas episode "Api Suci" dilakukan selama dua bulan yang melibatkan penari dari masyarakat di sekitar wilayah Candi Prambanan. Pemilihan episode api suci dipilih untuk mengakomodir banyaknya penari dalam satu panggung. Biasanya penarinya hanya sekitar 100-150 orang.

“Kebetulan episode "Api Suci" itu merupakan episode terakhir dari tari Ramayana. Pertimbangan lain, saya bisa mengerahkan 230 penari dalam satu panggung sekaligus, ” ujar Timbul yang sudah menjadi penari cilik tari ramayana sejak tahun 1961.