Masyarakat dunia semakin menyorot keindahan Indonesia melalui kualitas destinasi pariwisatanya. Setelah beberapa waktu lalu sistem irigasi Subak dari Bali didaulat sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO, kini jejeran kaldera Batur dianugerahi status Global Geopark Network (GGN) oleh UNESCO. Hal tentunya membanggakan, mengingat penyematan status tersebut bisa mendorong potensi pariwisata di area Danau Batur menjadi lebih baik lagi.
Popularitas Danau Batur yang meroket menjadi lebih nyata, karena Festival Danau Batur yang dihelat setiap tahun siap dilaksanakan. Selama tiga hari (19-21 Oktober 2012), Festival Danau Batur mengundang seluruh orang untuk datang dan menikmati keseruan yang ada di sana.
"Kita punya banyak sekali atraksi, mulai dari jalur trekking alam, lomba perahu dan festival kuliner siap mewarnai festival," papar Bupati Kabupaten Bangli I Made Gianyar. "Bila belum puas, masih ada festival anjing, kompeitisi fotografi, dan lomba permainan tradisional antara lain jukung, penjor, gebongan dan beleganjur," sambungnya.
Selaras dengan misi untuk menyejahterakan perkenomian lokal, Festival Danau Batur dipercaya dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap perekonomian masyarakat lokal. "Baik wisatawan lokal maupun mancanegara, dua-dua nya pasti punya andil besar dalam menyokong kesejahteraan masyarakat sekitar Danau Batur," papar Sapta Nirwandar selaku Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.