Hasil penelitian terhadap paus putih (Delphinapterus leucas) menghasilkan kesimpulan mengejutkan: paus putih jantan bisa menirukan suara manusia. Penemuan ini membuat para peneliti kemungkinan besar akan kembali menganalisa mengenai kemampuan lain dari paus.
Paus putih atau biasa disebut beluga selama ini memang dikenal sebagai "burung kenari di laut." Ini merujuk pada betapa tingginya kemampuan vokal mereka. Namun, penelitian mengenai kemampuan vokal ini baru dipelajari di tahun 1980-an.
Saat itu, para peneliti di National Marine Mammal Foundation, San Diego, Amerika Serikat, mulai memperhatikan banyaknya suara yang muncul dari akuarium paus dan lumba-lumba. Suara tersebut menyerupai dua manusia yang sedang berbincang.
Sesudah ditelusuri, suara ini berasal dari beluga jantan bernama Noc. Noc diketahui punya banyak peluang mendengarkan suara manusia, baik di permukaan mau pun di dalam air bersama para penyelam.
"Kami sangat terkagum-kagum, jejak suaranya mengingatkan kami seperti suara mirip manusia dan tidak seperti suara normal paus pada umumnya," kata Sam Ridgway, salah satu peneliti yang juga Presiden dari National Marine Mammal Foundation.
Analisa dari suara Noc menyingkap ritme yang mirip dengan manusia yang berbicara. Peneliti juga berhasil membuktikan jika Noc menghasilkan frekuensi beberapa oktaf lebih rendah dari suara paus dan lebih mendekati suara manusia.
Sayangnya kemampuan suara Noc si beluga jantan mereda setelah empat tahun kemudian. Namun, Noc dikatakan tetap vokal selama usianya yang mencapai angka 30, hingga akhirnya wafat di tahun 2007. Hasil penelitian ini dituangkan dalam jurnal Current Biology, Selasa (23/10).