Keamanan Konsumsi Pangan Jadi Prioritas Utama

By , Selasa, 20 November 2012 | 15:00 WIB
()

Saat melakukan perjalanan, makanan bisa menjadi faktor penting yang menentukan banyak hal. Tidak hanya sebagai kebutuhan pokok dan sumber energi, dalam kacamata turisme kini kuliner memiliki panggung sendiri. Berdiri sebagai sebuah elemen wisata yang berkarakter dan mempunyai nilai ekonomi.

Dalam infrastruktur pariwisata, makanan di hotel juga dituntut memiliki standard yang merepresentasikan kualitas hotel itu sendiri. Hazard Analysis Critical Point (HACCP) adalah sebuah sistem yang dirancang sebagai sebuah kualifikasi akan makanan dan bahan pangan yang disajikan di sebuah hotel.

HACPP menganalisa semua elemen yang ada di dalam proses pembuatan makanan, dari mulai bahan pangan itu sendiri, tenaga manusia yang mengerjakan, kondisi tempat produksi makanan, hingga fasilitas yang tersedia.

Para direksi hotel The Park Lane dan tim M-Brio berpose bersama sertifikat HACCP, Senin (19/11). (Teguh Wicaksono/NGT)

Sebagai sebuah sistem kualifikasi internasional, HACCP sudah diproklamirkan kepada dunia internasional sejak 1971 di Amerika Serikat. Pada Senin (19/11), hotel The Park Lane menjadi hotel pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi HACCP.

“Prestasi ini membanggakan. Bisa dibilang The Park Lane melakukan sebuah terobosan dan menjadi pelopor di antara hotel-hotel di Indonesia. Saya optimis upaya ini akan disusul oleh hotel-hotel lain di Indonesia,” papar F.G.Winarno, Direktur Utama M-BRIO, lembaga independen yang bertanggung jawab mengawal dan mengawasi proses untuk meraih sertifikat HACCP.“Pencapaian ini tidak semata-mata untuk mengejar status dan sertifikat saja, namun di atas segalanya kami mengutamakan kepentingan dan keamanan para tamu kami dalam mengkonsumsi bahan pangan yang kami sediakan,” ungkap Deden Gumilar, Kepala Chef The Park Lane. Pria bertubuh tambun ini yakin bahwa HACCP di The Park Lane bisa membuktikan komitmen yang penuh untuk memberikan layanan terbaik bagi para tamu.