Potensi Video Digital dalam Menarik Minat Wisatawan

By , Jumat, 23 November 2012 | 21:07 WIB

Menurut pelaku ekonomi kreatif video digital Eno Bening, sekarang ini video digital dan jejaring sosial memiliki nilai serta fungsi potensial dalam memberikan inovasi promosi bagi pariwisata Indonesia.Hal tersebut dikatakannya saat berbagi di dalam workshop bertema "Garap Ide Digital", di Comic Cafe, Epicentrum Walk, Jakarta, beberapa waktu lalu. Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) 2012.Eno mengatakan, setiap kreasi video yang diunggah ke jejaring sosial populer seperti YouTube otomatis akan "menjual" daya tarik lingkungan, alam, dan apa yang ada wilayah di mana video tersebut diambil."Sudah banyak daerah yang memanfaatkan media video digital untuk memperkenalkan potensi wilayahnya, baik dalam keindahan alam, budaya dan apa saja yang ada di sana, hingga menarik kunjungan wisatawan berkunjung," tuturnya. Ia juga menambahkan, kita seharusnya mampu menggerakkan inovasi promosi wisata lewat video digital untuk meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal ataupun mancanegara.Eno melanjutkan, promosi melalui media video digital dan jejaring sosial membutuhkan trik tersendiri untuk berhasil. "Media jejaring sosial seperti YouTube menampung jutaan video. Artinya video yang kita buat harus memiliki identitas, supaya dapat menarik perhatian." Salah satunya adalah dengan konsistensi serta kreativitas dalam menonjolkan identitas video yang dibuat. Sedangkan aktor dan sutradara Dennis Adishwara, pada kesempatan yang sama mengungkapkan perlunya peran aktif pemerintah, khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di dalam mendukung perkembangan ekonomi kreatif video digital. Ia berpendapat bahwa perkembangan video digital di Indonesia masih tahap awal."Video digital 'online' memang dapat memberi manfaat yang cukup besar dalam peningkatan ekonomi Indonesia. Sejauh ini, merupakan medium baru, di tahap awal sosialisasi. Masih butuh bantuan pemerintah yang mana bersinggungan dengan ekonomi kelas menengah, sehingga lebih bermanfaat untuk usaha-usaha yang sedang berkembang," Dennis menguraikan. Video digital dirasa Dennis tepat pula untuk mempromosikan usaha kecil dan menengah (UKM).