Warna Laut Berubah Merah Bukanlah Pertanda Kiamat

By , Selasa, 4 Desember 2012 | 10:02 WIB

Pemandangan langka terlihat di sepanjang pantai timur Australia sejak seminggu lalu, warna pantai berubah merah seperti darah.

Sebagian orang menganggap fenomena ini sebagai pertanda buruk bahwa akan berakhirnya dunia. Berkaitan dengan kalender bangsa Maya yang memprediksi hari kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012.

Mereka berpikir, air pantai yang berwarna biru menjadi merah merupakan salah satu pertanda. Namun, beberapa ilmuwan mengungkapkan hal ini benar-benar fenomena alam yang terjadi secara ilmiah. "Jangan khawatir. Ini pernah terjadi di Teluk California dan Monterey Bay (keduanya di AS), jadi peristiwa ini tidak jarang," kata William F.Gilly, ahli biologi kelautan dari Stanford University.

Yang terjadi sebenarnya ialah ganggang mekar atau sering disebut juga sebagai ganggang merah yaitu sejenis organisme bersel satu sejenis dinoflagellates dari genus Noctiluca menemukan kondisi yang optimal. Mereka mendapatkan pancaran sinar matahari dan nutrisi yang cukup sehingga mendukung gangang berkembang dan bertumbuh dengan cepat.

Otomatis ganggang dapat bereproduksi dengan cepat dan populasi ganggang di pantai tersebut meningkat tajam. "Ini semaccam pertumbuhan bakteri yang berkembang dengan cepat," kata Gilly.

Meski demikian, penyebaran ganggang merah di pantai Australia memaksa pemerintah menutup sepuluh pantai, termasuk pantai yang populer di kalangan turis seperti Bondi. Selain itu, ganggang juga dapat mengancam habitat populasi ikan dan spesies lain yang hidup di pantai.

"Ganggang merah dapat membahayakan populasi ikan," Lauren Freeman, dari Scripps Institution of Oceanography di San Diego, California. Sekumpulan ganggang merah yang mati dan tenggelam di perairan dangkal akan membusuk dan mereka akan mengambil oksigen yang ada di dalam air.

Tentunya hal ini mengakibatkan zona oksigen rendah. Jika zona oksigen mengalami penipisan secara terus menerus, maka akan membunuh populasi ikan di pantai tersebut.

Ganggang merah juga dapat membahayakan manusia. Dengan adanya ganggang merah maka memicu spesies lain untuk mekar. Karena ganggang merah termasuk dinoflagellates tertentu yang berhubungan dengan saxitoxin, yakni sebuah kerang racun yang dapat menyebabkan reaksi pada manusia.

Jika kerang ini berkembang di sekitar pelabuhan dan pantai, hal ini merupakan masalah yang serius dan harus diwaspadai. Wajib bagi pihak pemerintah setempat segera menutup pantai yang airnya berwarna merah karena membahayakan bagi turis yang datang.