Pola Geometri, Cara Namdur Jantan Menarik Pasangan

By , Rabu, 5 Desember 2012 | 14:37 WIB

Burung Namdur berukuran sebesar burung merpati merupakan spesies endemik dari keluarga Ptilonorhynchidae yang ditemukan di Australia dan Papua Nugini. Namdur dikenal sebagai arsitek dan desainer yang andal karena kepiawaiannya membuat bangunan (sarang) dengan tingkat kerumitan yang tinggi untuk menarik betina.

Kecerdasan namdur membuat sarang yang indah dan artistik memang bukan suatu hal yang baru. Namun, kali ini namdur besar (Ptilonorhynchus nuchalis) memiliki jurus selangkah lebih maju lagi: menggunakan trik perspektif arsitektur untuk meningkatkan daya tarik sarang.

Selama ini kebanyakan namdur menghiasi sarang mereka dengan ornamen warna yang terang. Sementara namdur besar justru memilih objek dengan warna yang lebih lembut seperti abu-abu hingga putih yang berasal dari batu, kerang, dan tulang.

Kurang mencoloknya warna yang digunakan oleh namdur besar dalam mendekorasi sarang, bukan berarti mengurangi daya tarik yang mereka buat. Namdur besar menyiasatinya dengan menggunakan pola tertentu.

Ahli biologi John Endler dan Laura Kelley dari Deakin University di Australia menemukan bahwa namdur besar jantan dengan hati-hati menyusun dekorasi sarang mereka menggunakan pola tertentu. Bukan hanya itu, mereka menghias dengan barang-barang yang jauh lebih besar berasal dari ujung jalan tempat si betina berdiri. Seolah menciptakan ilusi sebuah panggung bertekstur rata.

Efek semacam ini disebut "perspektif paksa" di mana efek ini dapat menyenangkan si betina. Atau ini sebagai sesuatu yang simpel, memudahkan si jantan melihat dan menggoyangkan badan saat mereka menari ketika perkawinan terjadi.

Apa pun alasannya, namdur jantan yang membangun sarang dengan pola paling geometris, adalah yang paling sukses memenangkan hati si betina. Tapi jika namdur betina belum terpikat dengan berbagai trik dan usaha yang telah dibuat, tak membuat namdur jantan kecewa dengan merusak sarang tersebut.

Yang terjadi justru sebaliknya. Si jantan akan terus mempertahankan skema sarang yang telah dibuat dan terus mendekorasi hingga akhirnya ada betina yang terpikat dan mau menghampiri sarang mereka. Inilah yang paling mengejutkan, yaitu komitmen bagi setiap namdur jantan untuk mempertahankan nilai estetika mereka sendiri.

Seperti tertuang dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, yang mengungkapkan ketika para ilmuwan menata ulang benda-benda dekorasi di sarang mereka, maka namdur besar membuat pola yang lebih kuat. Untuk memperbaiki desain asli mereka selama tiga hari.