Keramahan di Pusat Niaga Kota

By , Sabtu, 22 Desember 2012 | 09:00 WIB

“Teruskan saja sampai baterainya penuh, Mbak. Tak apa-apa kok,” ujar pria muda pramuniaga sebuah toko gadget  di lantai dua Gajah Mada Plaza. Saya masih mengingat jelas kejadian sekitar setahun lalu.

Di akhir pekan itu, charger smartphone saya tiba-tiba rusak. Langsung terpikir untuk mampir di Gajah Mada Plaza, membeli charger baru karena kebetulan ada urusan sekitar Harmoni. Entah mengapa, tiga toko gadget yang saya datangi punya “masalah” sama : persediaan original charger sedang kosong.

Di toko ketiga, saya dapat tawaran simpatik, si pramuniaga menyodorkan charger miliknya, “Kalau mendesak, charge saja di sini dulu, cukup sampai besok ketika sudah bisa dapat charger baru.”

Entah mengapa, saya turuti tawarannya. Saya menunggu baterai terisi penuh sembari duduk di bangku depan toko, menikmati segelas bubble tea dari gerai sisi bangku sembari membaca novel. Sesekali mengamati bagaimana dua pramuniaga ramah itu “menggiring” para tamu Gajah Mada Plaza yang melintas untuk singgah, menengok gadget yang mereka tawarkan.

Di tengah pusat niaga yang tercitra bahwa uang adalah segalanya, saya masih menemukan keramahan untuk membantu. Free of charge.

Gajah Mada berlantai tujuh itu menjulang sejak 1982 di jantung Pecinan, Jakarta Kota. Terletak di tepi kanal yang membelah Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk, tepat di seberang halte Transjakarta Sawah Besar. Mudah dicapai.

Ketika bekerja di kawasan Jakarta Kota, sepuluh tahun lalu, saya dan rekan kantor kerap menghabiskan jam makan siang untuk bersantap di salah satu resto di sini. Kadang, usai jam pulang kantor, singgah lagi untuk membeli busana, keperluan sehari-hari di pasar swalayan, dan berakhir dengan menonton bioskop atau menyalurkan hobi menyanyi di karaoke. Semua tersedia dalam satu atap.

Jelang Natal 2012 dan tahun baru 2013, saya kembali singgah dan mendapati, betapa kita bisa segembira anak kecil dengan hal-hal “kecil.”

"Sparkling Christmas at Gajah Mada Plaza" yang digelar selama 23 November – 31 Desember menawarkan beberapa program. Di Atrium Hall, 20 Desember pukul 17:00 saya tak bisa tak tersenyum ketika sejumlah bocah dengan senangnya berfoto bersama Mr Bean and Friends Character Meet & Greet, usai berbelanja keperluan Natal dan tahun baru sebesar Rp 250.000.

Selain menikmati penampilan Citra Skolastika di panggung sama satu jam kemudian. Penghargaan pada tamu dan pelanggan setia ditunjukkan pula lewat Lucky Ertiga Win -- pengunjung yang berbelanja minimum Rp 250.000 berhak mendapatkan satu kupon undian untuk memperebutkan hadiah satu unit mobil Suzuki Ertiga GX.

Pengundian dan pengumuman pemenang dijadwalkan pada Juli 2013. Bak mengingatkan, bahwa perniagaan bisa terus berjalan dengan andil para tamu dan pelanggan. Sebagian keuntungan “dikembalikan” lagi pada pelanggan yang beruntung.

Sikap ramah dan siap membantu, menawarkan tapi tak memaksa, ditunjukkan pula oleh sejumlah pramuniaga bazaar hemat jelang Natal dan tahun baru di muka Atrium Hall. Saya teringat kembali pada keramahan pramuniaga setahun lalu.

Pusat perbelanjaan modern yang menawarkan keramahan dan keakraban seperti yang biasa kita dapati di pasar tradisional. Berniaga tanpa melupakan kemurahan hati. Seperti semangat Sparkling Christmas di jelang pergantian tahun.