Holly, seekor kucing berusia 4 tahun menjadi pemberitaan hangat dan membuat para ilmuwan bingung. Sebab, ia berhasil kembali ke rumahnya di West Palm Beach, Florida, Amerika Serikat, pada 15 Januari lalu setelah tersesat sejauh 320 kilometer selama dua bulan.
Holly merupakan kucing milik pasangan Jacob dan Bonnie Richter, warga West Palm Beach. Pada November 2012, sang pemilik membawa Holly ikut berlibur ke Daytona, Florida. Namun di tengah liburan mereka, tiba-tiba Holly lari keluar rumah karena ketakutan saat mendengar suara kembang api menggelegar di dekat tempat mereka menginap. Pasangan ini kemudian menyebarkan selebaran kepada warga setempat demi menemukan Holly.
Namun, Holly bukanlah satu-satunya hewan dengan kemampuan "supernavigator" dalam dunia hewan. "Setiap hewan yang kembali ke tempat yang tepat setelah melakukan perjalanan yang panjang atau kembali ke tempat semula lagi dan lagi, mengikuti sebuah gerakan besar itu mengagumkan," kata Martin Wikelski, seorang ahli migrasi di Max Planck Institute.
Wikelski mengungkapkan, sejumlah hewan memiliki apa yang dinamakan built-in magnetic system layaknya kompas pada umumnya. Namun demikian, banyak hal yang masih belum diketahui mengenai bagaimana cara hewan tersebut melakukan proses navigasi.
Beberapa penelitian lebih lanjut merujuk kepada peranan bau dalam navigasi. "Ini sebagai salah satu mekanisme yang sangat penting bagi navigator untuk memberitahu di mana keberadaan dan membawa Anda pulang," kata Wikelski.
Selain Holly si kucing sang navigator aandal, Wikelski menyebut juga menyebut lima hewan navigator mengesankan.
1. Belut. Hewan pemilik tubuh panjang, termasuk dalam kelompok ikan bertulang, membentuk lintasan yang hebat di seluruh lautan. Belut Eropa sebagai contohnya, lahir di sungai-sungai Eropa kemudian melakukan perjalanan melintasi Laut Sargasso dengan jarak ribuan mil untuk bertelur. 2. Bar-tailed godwit. Sejenis burung pantai yang mampu terbang dalam satu kali perjalanan dari peternakan asal mereka di Alaska melintasi dunia sampai ke Selandaia Baru. Pada tahun 2007, bar-tailed godwit betina melakukan migrasi terpanjang yang pernah dilakukan secara non-stop. Jika diukur dari Alaska hingga Selandia Baru, burung ini kurang lebih menmpuh jarak 11.500 kilometer.
3. Blackpoll warbler. Burung penghuni hutan di Amerika Tengah telah menemukan jalan keluar untuk mendapatkan perlindungan saat musim dingin tiba di Venezuela. Burung ini menggemukkan tubuh mereka sebelum naik di atas angin dan terbang berlayar dari utara Amerika Serikat menuju Amerika Selatan dalam waktu seratus jam, melintasi angin di atas laut terbuka.
4. Kelelawar mexican free-tailed. Kelelawar merupakan mamalia terbang yang sangat umum dijumpai di Texas, di mana mereka membentuk koloni hingga jutaan. Dalam sebuah studi, peneliti menemukan bahwa mereka dapat terbang sejauh 70 kilometer dari sebuah gua yang menjadi rumah mereka, hanya untuk mencari ngengat atau nyamuk. 5. Semut gurun sahara. Semut gurun Sahara ini merupakan serangga yang mampu melakukan perjalanan yang lumayan hingga mencapai 0,5 kilometer dari sarang mereka untuk mencari makan. Meskipun semut-semut ini berlari berantakan dengan berbagai, mereka mampu mengingat seberapa jauh mereka pergi dengan menghitung langkah. Serta menavigasi dengan menggunakan pola cahaya yang terpolarisasi dari matahari.