Sebagai contoh, Israel memperhatikan banjir besar dari burung-burung yeng bermigrasi ke negara itu setiap tahunnya. Sejumlah besar burung kembali ke pantai Eilat mengikuti pola migrasi di pertengahan April.
Namun selama delapan tahun terakhir, jumlah burung yang tiba di Eilat, ujung paling selatan Israel itu, telah berkurang tajam. Hal ini sesuai data yang dikumpulkan oleh Pusat Penelitian dan Burung Internasional Eilat (International Birding and Research Center Eilat), yang semakin membuat para ahli khawatir bahwa tingkat kepunahan burung-burung itu makin meningkat.
Pada awal Agustus 2021 ini Menteri Perlindungan Lingkungan Israel, Tamar Zandberg, membuat pengumuman bahwa negara itu akan memperluas perlindungan satwa liar terhadap dua spesies burung.
Baca Juga: Alat Baru Ini Bisa Deteksi Kakaktua yang Dijual dari Tangkapan Liar
Pemerintah Israel berencana melarang perburuan merpati penyu selama tiga tahun. Mereka juga melarang perburuan burung puyuh sepenuhnya. Para ahli berharap kebijakan ini bisa mencegah penurunan lebih lanjut yang terjadi pada populasi kedua spesies burung tersebut.
Kebijakan untuk melarang perburuan spesies burung yang terancam punah, ditambah lagi dengan melarang perusakan habitat alami burung, mungkin baik juga jika bisa ditiru oleh pemerintah Indonesia. Sebab, sampai pada pertengahan 2021, setidaknya ada 179 jenis burung di Indonesia yang masuk ke dalam daftar hewan terancam punah secara global.
Berdasarkan status keterancamannya, ada 31 jenis burung masuk dalam kategori kritis, satu langkah lagi menuju status kepunahan. Sebanyak 52 jenis lainnya dinyatakan genting (Endangered/EN). Kemudian 96 jenis lainnya berstatus rentan terhadap kepunahan (Vulnerable/VU).
Baca Juga: Status Burung Indonesia 2021: Sembilan Jenis Makin Terancam Punah