Peresmian Konservasi Orangutan di Hari Kasih Sayang

By , Jumat, 15 Februari 2013 | 13:19 WIB
()

Kasih sayang untuk semua makhluk ciptaan-Nya tak terkecuali kepada orangutan. Demikian ungkapan Yayasan IAR Indonesia (YIARI) mengenai peresmian Pusat Penyelamatan dan Konservasi Orangutan di Desa Sungai Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (14/2).

Pusat konservasi ini merupakan bentuk kerja sama antara Yayasan IAR Indonesia, Pemerintah Kabupaten Ketapang Kalbar, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat (BKSDA Kalbar), Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan, dan Konservasi Alam (PHKA) dari Kementerian Kehutanan Republik Indonesia.

Peresmian dilakukan oleh Andi Djamiruddin, Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang. Dikatakan Karmele L.Sanchez, Ketua YIARI, pihaknya mendukung penuh program pemerintah dalam upaya melestarikan sumber daya alam khususnya penyelamatan orangutan sebagai jenis satwa langka dan dilindungi.

Dimulai sejak tahun 2009, YIARI menginisiasi upaya penyelamatan orangutan di Ketapang dengan menerima orangutan hasil sitaan atau serahan masyarakat di kandang transit. Kandang transit ini semula berasal dari Yayasan Palung dan telah diserahterimakan pada YIARI.

Orangutan sumatra (Pongo abelii)

Konservasi orangutan yang dibangun di Ketapang ini berdiri pada areal seluas 24 hektar. Pembangunan terdiri dari karantina, klinik, areal pelatihan anak orangutan, ruang logistik satwa, sekolah orangutan, dan asrama karyawan.

Bangunan terakhir disebut selanjutnya akan dibangun pusat edukasi, ruang kantor direksi, staf manajemen administrasi, dan kantin karyawan.

Siti Chadidjah Kaniawati sebagai Kepala BKSDA Kalimantan Barat, menjelaskan, apa yang dilakukan ini adalah upaya mendukung pemerintah dalam melindungi dan melestarikan orangutan. "Harus terus didukung penuh karena jenis orangutan sebagai satwa yang dikategorikan 'flagship species' yang statusnya langka," ujar Siti dalam rilis yang diterima, Jumat (15/2). 

Terdapat dua spesies orangutan yang terancam punah di Indonesia yaitu orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) dan orangutan sumatra (Pongo abelii) yang masuk dalam IUCN Red List. Orangutan kalimantan dikategorikan sebagai satwa langka (endangered), sedangkan orangutan Sumatra masuk dalam status sangat terancam punah (critically endangered).