Susu formula di Inggris Raya, penjuru Eropa, dan di negara-negara berkembang disarankan untuk memiliki tanda peringatan seperti layaknya rokok. Isi peringatan itu mengenai lebih pentingnya ASI dibanding susu kaleng.
Hal ini disampaikan oleh Save The Children --organisasi independen yang mengkhususkan diri untuk keselamatan dan kesejahteraan anak-anak. Menurut Save The Children, ASI menyelamatkan 830 ribu anak per tahunnya.
Kampanye ini menitikberatkan pada keuntungan yang diperoleh bayi dari kolostrum --air susu pertama yang keluar dai Ibu pascamelahirkan. Zat ini diketahui berguna sebagai pemicu sistem imun anak. Kolostrum juga memiliki konsentrasi tinggi nutrisi dan antibodi, kaya karbohidrat, protein, dan rendah lemak.
Peringatan ini perlu dilakukan mengingat adanya praktek penjualan susu formula yang menyatakan bahwa susu buatan adalah cara terbaik memberi makan bagi bayi.
"Ini seperti memiliki ukuran standar informasi pengemasan yang menyatakan ASI adalah cara efektif melindungi kesehatan anak," ujar Brendan Cox, Direktur Kebijakan Save The Children.
Namun, kampanye ini dikhawatirkan bisa meningkatkan rasa bersalah pada ibu yang tidak bisa memberi ASI. Dikatakan Clare Byam-Cook, penulis dari buku Top Tips For Breast Feeding, semua ibu pasti sadar pentingnya ASI bagi bayi.
"Ibu-ibu ini sudah merasa gagal karena harus membeli susu formula dan mereka diperlakukan sepeti orang jahat ketika membelinya," kritik Byam-Cook.