Satu individu bayi paus pilot (Globicephala macrorhynchus) berukuran sekitar 1,8 meter terdampar di kawasan wisata Sanur, Bali, Selasa (19/2). Sejak sekitar pukul 06.30 WITA, paus pilot yang memiliki berat sekitar 90 kilogram itu terlihat di tepian Pantai Semawang, Sanur.
“Dua orang nelayan setempat menemukan paus itu terdampar di tepi pantai,” jelas Amank Raga, aktivis Jakarta Animal Aid Network seperti dilansir dari Mongabay Indonesia.
Upaya penyelamatan paus tersebut sempat dilakukan para nelayan setempat yang bekerja sama dengan warga dan pelaku bisnis kuliner yang ada di sekitar kawasan Pantai Semawang. Upaya dilakukan dengan mendorong paus tersebut ke tengah laut.
"Tapi setelah beberapa kali dicoba, paus itu berkali kali kembali ke tepian pantai karena terbawa arus,” jelas Amank. Setelah hampir dua jam berusaha dan gagal, akhirnya paus tersebut diangkut ke atas perahu yang kemudian membawanya ke tengah laut.
“Paus yang masih bayi itu akhirnya dilepas di tengah laut sekitar pukul 09.00 WITA. Beruntung, setelah kami melakukan pemantauan selama beberapa jam, paus tersebut tidak kembali ke tepi,” kata Amank.
Diperkirakan, paus tersebut tertinggal dari rombongan saat melakukan migrasi dari perairan Indonesia bagian barat menuju ke timur. Pada paus tersebut juga ditemukan luka di bagian kepala dan luka gores di bagian perut bagian bawah.
Tidak diketahui penyebab luka tersebut, namun diperkirakan akibat tertancap karang laut. “Luka itu mungkin juga berpengaruh pada daya tahan stamina paus tersebut, sehingga ia kelelahan dan tertinggal dari rombongannya,” ujar Amank.
Sebelumnya, pada awal Februari lalu, dua lumba-lumba juga sempat terdampar di kawasan Pantai Tanjung Benoa, tidak jauh dari Nusa Dua Bali. Pada November 2012, satu individu hiu tutul juga sempat ditemukan terdampar di Pantai Semawang.
Hanya selisih beberapa hari dari penemuan hiu tutul itu, dua lumba-lumba juga sempat terdampar di lokasi yang sama. Semuanya berhasil dikembalikan lagi ke laut.