Tanaman Penyelamat di Kejamnya Lingkungan Pegunungan

By , Kamis, 21 Februari 2013 | 13:00 WIB

Tanaman bantal Alpine membantu tanaman lain untuk bertahan hidup di lingkungan pegunungan yang berat. Ini ditunjukkan oleh studi terbaru yang melibatkan peneliti dari University of Gothenburg, Swedia dan hasilnya dipublikasikan di jurnal Ecology Letters.

Banyak ditemukan di kawasan lingkungan serupa Arktik, tanaman ini memiliki karakteristik yang istimewa, bulat, dan berbentuk seperti bantal. Studi yang baru digelar menegaskan kuatnya interaksi antara tanaman bantal dengan tanaman lain di lingkungan pegunungan bercuaca ekstrem.

“Tanaman bantal memungkinkan hadirnya lingkungan tempat tinggal bagi spesies lain, untuk itu ia merupakan spesies penting karena mampu menyediakan kondisi dasar yang dibutuhkan oleh sebagian besar keanekaragaman hayati di kawasan ekstrem Alpine,” kata Robert Bjork, peneliti dari Department of Earth Sciences, University of Gothenburg, Swedia.

Dari studi, terungkap bahwa tanaman bantal ini membuat lingkungan pelindung di tempat-tempat yang paling sulit dihuni para tanaman lain di seluruh dunia, khususnya bagi tanaman yang kurang mampu menoleransi tekanan.

“Kami yakin telah menujukkan bahwa semakin ekstrem kondisi lingkungan, semakin banyak pula pohon bantal hadir untuk mengantisipasi penurunan keanekaragaman filogenetik. Hubungan ini tidak akan diketahui jika kita tidak mampu secara cerdas memantau interaksi antar pepohonan,” sebut Bjork.

Dalam studi tersebut, para peneliti mengamati 77 komunitas tanaman Alpine di lima benua. Tanaman berbentuk bantal ini telah berkembang lebih dari 50 kali di sejarah evolusi tanaman di dataran tinggi. Kini kita bisa menemukan tanman ini di seluruh kawasan utama Alpine, kawasan sub Antartika, dan Arktika di seluruh dunia.

“Jika Anda membandingkan hubungan antara spesies dari seluruh spesies global yang pernah diteliti, semakin berat kondisi lingkungan, semakin unik pula komunitas tanaman itu dibandingkan dengan komunitas tanaman sama yang ditemukan di lahan terbuka yang berdampingan,” ucap Bjork.