Hari ke-15 pada Tahun Ular Air dalam kepercayaan Tionghoa, atau biasa disebut Cap Go Meh, akan jatuh pada Minggu (24/2). Perayaan di Indonesia umumnya akan digelar di wilayah dengan etnis Tionghoa besar, seperti di Singkawang, Pontianak, Kalimantan Barat.
Kota dengan luas 54 kilometer persegi dan memiliki banyak wihara serta kuil ini akan merayakan Cap Go Meh dengan festival meriah. Salah satunya adalah parade lentera yang digelar pada malam Cap Go Meh.
Sebagai puncaknya dan menjadi acara tahunan Cap Go Meh di Singkawang adalah seni kuno dari Tatung. Tatung dipercaya sebagai medium spritual untuk menolak roh jahat dan mengusir ketidakberuntungan di tahun yang baru.
Namun, bagi Anda yang tidak bermental baja, melihat proses tatung akan membuat bergidik, geli, bahkan takut. Sebab, prosesi ini melibatkan benda tajam yang dimasukkan ke tubuh manusia. Sebut saja penetrasi pedang ke pipi atau batang besi yang ditancapkan di seluruh muka. Diselimuti kepercayaan tertentu membuat para pelaku prosesi ini tidak menderita luka parah.
Untuk Cap Go Meh tahun ini, diperkirakan hadir 750 partisipan di ritual Tatung. Parade Tatung dimulai dari Stadion Kridasana menuju Jalan Gusti Sulung Lelanang, kemudian ke Jalan Diponegoro, Jalan Niaga, Setia Budi, dan mencapai titik akhir di depan altar dekat patung naga di Jalan Niaga.
Sayangnya bagi Anda yang mau menyaksikan acara ini akan kesulitan dalam hal akomodasi. Pasalnya, sebulan sebelum Cap Go Meh, hotel-hotel di seluruh Singkawang sudah penuh di-booking.