60 persen kematian saat ini disebabkan oleh penyakit degeneratif. Sebut saja penyakit jantung, stroke, ginjal, atau diabetes. Kesemuanya berakar dari gaya hidup yang tidak sehat di masa muda dan berasa ketika usia bertambah.
Meski teknologi medis bertambah, muncul pertanyaan: mengapa manusia masih berkutat dengan masalah kesehatan? Demikian paparan yang disampaikan Lily Wibisono, Editor in Chief majalah Intisari, di Jakarta, Kamis (28/2).
"Sejak 200 tahun lalu, Thomas Jefferson (mantan Presiden AS ke-3) sudah menekankan bahwa rekreasi itu penting. Kesehatan perlu dicari dalam gaya hidup," ujar Lily.
Ditambahkannya, masalah kesehatan ini bertambah ketika pihak Barat terus menemukan jenis-jenis penyakit baru. Dan bagi seseorang mempertahankan kesehatannya, tidak harus dengan cara yang sangklek, tapi bisa dilakukan fun dan enjoy.
Dengan dasar ini, pihak Lily menggelar Intisari Wellness Expo (IWEx) yang digelar 26 - 30 Juni 2013 di Area Cenderawasih, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Dalam pagelaran selama lima hari ini, IWEx menggelar talkshow, pameran, dan lomba.
Beragam komunitas yang peduli terhadap kesehatan juga hadir. Termasuk di antaranya komunitas tari, game, aerobik, lari, dan jalan sehat. Titik utama perhatian IWEx tetap mengenai kesehatan yang dibalut dengan santai.
"Keluarga muda yang hadir juga bisa menikmatinya karena bersinergi dengan 'Bobo Fair 2013' dan bertepatan dengan liburan sekolah," ujar Lily yang menambahkan target 15 ribu pengunjung di lima hari penyelenggaraan.
IWEx merupakan bagian dari perayaan ulang tahun ke-50 majalah Intisari. Majalah mungil yang jadi cikal bakal grup Kompas Gramedia ini terbit pertama kali sejak 17 Agustus 1963.
Dikatakan Dimas Tri Wicaksono, Advertising Manager Intisari, IWEx merupakan event yang mengajak masyarakat agar peduli terhadap peningkatan kualitas hidupnya.