Hasil studi terbaru yang dilakukan oleh sekelompok peneliti asal Lund University, Swedia, menunjukkan bahwa ikan juga bisa bermigrasi untuk alasan lain, misalnya agar tidak menjadi santapan predatornya. Sebagai contoh, ikan roach (Rutilus rutilus), meninggalkan danau dan bergerak ke aliran sungai di sekeliling atau kawasan berair lainnya, di mana mereka aman dari para predator.
Setiap tahun, jutaan hewan bermigrasi di seluruh dunia. Sebagian besar, alasan utamanya adalah karena kurangnya makanan ataupun faktor lingkungan lain, misalnya musim. Namun, sangat jarang ada penelitian yang fokus seputar migrasi sebagai strategi untuk mempertahankan diri dari predator.
Pasalnya, tak mudah untuk menghitung dan mengukur risiko seekor hewan dimakan predator. “Temuan ini cukup unik,” kata Ben Chapman, peneliti dari Department of Biology, Lund University.
“Ia menunjukkan bahwa ikan, dalam kasus ini ikan roach, lari dari danau ke kawasan perairan atau aliran sungai di sekitarnya saat ada banyak gagak berburu di danau,” kata Chapman dalam laporannya yang dipublikasikan di jurnal Biology Letters.
Chapman, yang berkolaborasi dengan para peneliti asal Denmark menyatakan, temuan mereka merupakan bukti pertama bahwa ancaman predator juga bisa menjadi alasan migrasi musiman pada hewan.
Dalam studinya, peneliti menggunakan metode terobosan untuk melacak nasib setiap ikan roach. Mereka menandai satu persatu dari ribuan ikan roach dengan chip kecil yang menyerupai barcode dan mencari sarang para burung gagak.
Mereka juga memindai seluruh kawasan sekitar untuk menemukan chip yang keluar bersama dengan kotoran burung, dalam arti kata, sisa-sisa ikan yang telah melewati saluran pencernaan burung yang bersangkutan. Dengan cara ini, para peneliti mampu mengumpulkan data dalam jumlah besar terkait ikan mana saja yang sudah menjadi santapan.
Dan ternyata, sebagian besar ikan yang menjadi korban para burung gagak adalah ikan roach yang berukuran lebih besar. Penelitian ini sendiri dilakukan di danau Viborg dan Loldrup, di Jutland, Denmark.
Rencananya, dalam waktu dekat, para peneliti akan memperluas pemantauan mereka sampai ke danau Krankesjon di selatan Swedia untuk menyelidiki apakah ikan bisa mengubah pola migrasi mereka sebagai antisipasi atas bertambahnya jumlah predator.