Jajaran 30 Ikon Kuliner Indonesia di ITB Berlin

By , Selasa, 5 Maret 2013 | 17:23 WIB
()

Kurangi rasa pedasnya, namun tetap autentik. Demikian pesan yang disampaikan Chef Vindex Tengker, Presiden Asosiasi Kuliner Profesional Indonesia, mengenai makanan yang disajikan di Internationale Tourismus-Börse (ITB) Berlin, Jerman, yang digelar 6 - 10 Maret 2013.

Tengker memang tidak main-main dalam memilih strategi ini. Masakan Indonesia yang legit di lidah dengan campuran bumbu, tidaklah begitu akrab dengan selera masyarakat dunia. Sedangkan di ajang ITB Berlin (travel trade expo terbesar di dunia) akan hadir  170 ribu pengunjung dan 11 ribu eksibitor dari 180 negara.

Khusus untuk acara pembukaan Selasa (5/3) yang dihadiri 4.500 undangan, akan dijajarkan sepuluh kuliner ternama Nusantara. Di antaranya rendang, sate madura, nasi tumpeng, soto lamongan, nagasari, dan kue lumpur. Kesepuluhnya akan jadi "penggoda" awal dari 30 sajian kuliner Indonesia yang siap disajikan di ajang ITB Berlin.

Nasi kuning. (thinkstockphoto)

"Penyesuaian perlu dilakukan karena ini adalah pertama kalinya mereka (kuliner) disajikan pada publik internasional," ujar Vindex.

"Diketahui selama ini, beberapa masakan Indonesia memang terlalu pedas, sedangkan warga Eropa tidak terbiasa dengannya."

Acara pembukaan akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sudah bertolak dari Jakarta sejak Minggu (3/3) lalu. Presiden, bersama Kanselir Jerman Angela Merkel, akan membuka ITB Berlin sekitar pukul 17.45 waktu setempat atau pukul 23.45 WIB.

Dikatakan Presiden, acara ITB Berlin merupakan peluang yang akan digunakannya untuk mempromosikan wisata Indonesia. Pasca acara, Presiden optimis akan terjadi lonjakkan dalam jumlah pelancong Eropa ke Nusantara.