Palung Mariana di Samudra Pasifik, wilayah terdalam di Bumi yang mencapai sebelas kilometer di bawah permukaan laut, menyimpan kehidupan. Hal ini diumumkan oleh gabungan peneliti internasional yang menemukan komunitas mikroba.
Mikroba ini ditemukan dari sedimen berlumpur di Challenger Deep di dalam Palung Mariana. Lokasi ini merupakan jurang yang amat sangat besar di dasar laut, saking besarnya disebut-sebut bisa menampung Gunung Everest.
"Mikroba ini adalah yang secara fakta (makhluk hidup) terdekat dengan pusat Bumi. Organisme hidup terdalam yang pernah kita lihat," ujar Ronnie Glud, profesor dari University of Southern Denmark.
Ditambahkan Glud, ia dan koleganya memang sudah tahu akan menemukan mikroba di situs ini. Namun, mereka tidak menyangka mikroba ini bisa berkembang dan efisien di kedalaman ekstrem seperti itu.
Selain mikroba, ditemukan juga ada sedikit makhluk hidup yang cukup besar hidup di Palung Mariana. Meski demikian, mikroba tetap yang dominan.
Penelitian ini sendiri melibatkan peneliti dari Jerman lewat HGF-MPG Research Group di The Max Planck Institute dan Alfred Wegener Institute. Juga dari Jepang (Japan Agency for Marine-Earth Science and Technology), Skotlandia, (Scottish Association for Marine Science), dan Denmark. Hasil penelitian mereka diterbitkan dalam jurnal Nature Geoscience, Minggu (7/3).
Palung Mariana merupakan lokasi magnet bagi para penjelajah dan peneliti. Pada 2012 lalu, James Cameron, sutradara fim Titanic dan penjelajah National Geographic, menembus kedalaman Palung Mariana dengan kapal torpedo mini, The Deepsea Challenger. Sedangkan ekspedisi penelitian Palung Mariana sudah dimulai dua tahun sebelumnya yakni pada 2010.