Kemenangan bagi Tradisi Lokal

By , Jumat, 22 Maret 2013 | 18:00 WIB
()

Mengusung kualitas dan kekhasan tradisi lokal, menjadikan Santika Hotels & Resorts unggul di mata para juri Hospitality Investment World (HIW) Indonesia Hotel Award 2013. Sebentuk apresiasi bergengsi —piala Kristal untuk kategori best local hotel chain —pun diberikan kepada jaringan hotel di bawah payung Kompas Gramedia Group ini.

Para juri, Bill Barnett, Mimi Hudoyo, Wiryanti Sukamdani, James Stuart dan Rio Kondo, masing-masing menjabat sebagai Managing Director C9 Hotelworks, Editor TTG Asia dan TTG Mice, Ketua Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia dan Vice President Sahid Group, Managing Partner The Brand Company, dan Director Horwath HTL.

“Ini adalah suatu kebanggaan bagi Santika Hotels & Resorts sebagai local chain,” jelas General Manager Corporare Sales & Marketing Santika Hotels & Resorts Guido Andriano, usai menerima piala kristal, pada Rabu (20/3). 

Dalam kesempatan yang sama, Corporate Promotion Manager Santika Hotels & Resorts Vivi Herlambang menambahkan, apreasiasi dari dunia perhotelan dan industri hospitality ini tidak terlepas dari sentuhan khas Nusantara.

Atraksi Saman menjelang Indonesia Hotel Award di Pullman Jakarta Central Park yang berlangsung Rabu (20/3) lalu. (Vega Probo/NGT)

Moto "Hospitalilty From the Heart" yang membuat Santika Hotels & Resorts berhasil mengungguli dua nominator lain, Archipelago International dan Tugu Hotels Group.

Selengkapnya, peraih Indonesia Hotel Brands Awards lain, yaitu Accor sebagai best global hotel chain; Harris Hotel sebagai best mid range hotel chain; dan Fave Hotel sebagai best economy hotel chain. Di pengujung acara, Lucienne Anhar, pemilik Tugu Hotels, Restaurants & Spas, menerima HIW Culture Awards untuk Tugu Hotels Group.

HIW digelar selama tiga hari berturut-turut pada 18-20 Maret di Ballroom Pullman Jakarta Century Park. Selain ajang Indonesia Hotel Award, juga digelar diskusi panel, yang antara lain mengetengahkan tema hospitality, hotel ramah lingkungan, membangun brand, dan peluang investasi terutama di Bali.

Membuka diskusi panel pada Selasa (19/3), Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sapta Nirwandar menyampaikan rencana induk pariwisata nasional, tentang peluang investasi di lokasi strategis, seperti Tanjung Lesung, Mandalika (Lombok), Bintan, Belitung, Toba, Wakatobi, Sabang (Pulau Weh, Aceh).