Tema Kerakyatan untuk Meriahkan HUT Jakarta

By , Kamis, 4 April 2013 | 17:56 WIB

Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta yang ke-486, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyiapkan 17 rangkaian kegiatan yang direncanakan berlangsung sejak 2 Juni hingga 3 Juli 2013.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Arie Budhiman yang ditemui di Balai Kota Jakarta, Kamis (4/4) pagi. Menurutnya, beberapa acara langganan Jakarta seperti Pekan Raya Jakarta (PRJ) dan Jakarta Great Sale (JGS) akan tetap diadakan.

Namun, ada beberapa kegiatan yang berbeda di tahun ini. Pemprov DKI akan kembali menggelar Jakarta Night Festival (JNF) seperti pada malam tahun baru kemarin. Selain itu, yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya adalah diadakannya Teater Musikal Betawi di Monumen Nasional (Monas).

"Kalau yang pasti dinanti-nanti, seperti Jakarta Night Festival tanggal 22 Juni nanti. Ada Car Free Night juga," jelas Arie.

Dengan konsep kerakyatan, perayaan HUT Jakarta kali ini diharapkan menjadi pesta rakyat bagi warga Jakarta khususnya. Dengan berlandaskan konsep ini, warga akan dihibur oleh beragam jenis kebudayaan dan kegiatan olahraga selama satu bulan penuh.

Ia menjelaskan, penurunan tensi masyarakat terhadap atmosfer kota Jakarta menjadi harapan dan tujuan utama dari rangkaian kegiatan ini. "Mereka tentu membutuhkan hiburan," ujar Arie.

Penghargaan masyarakat terhadap kebudayaan Indonesia juga menjadi tujuan kegiatan ini secara psikologis masyarakat. Arie mengharapkan, partisipasi dari semua komunitas dan sanggar kebudayaan akan yang diharapkan menjadi stimulus terwujudnya harapan ini.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, HUT Jakarta harus dapat dinikmati oleh warga Jakarta itu sendiri. "Tadi juga, Pak Gubernur tolak semacam jamuan makan malam dengan para Dubes dan segala macam. Pak Gubernur enggak mau, maunya jamuan makan malam sama rakyat ramai-ramai," kata pria yang kerap disapa Ahok itu.