Kelompok masyarakat kelas premium Indonesia. Posisi mereka sudah jelas. Tak lagi merisaukan harga. Yang penting mereka mendapatkan pelayanan istimewa, pribadi, terbaik dalam menjelajah segala hal yang diinginkan. Ini terungkap dari pemaparan terkait peluncuran kartu kredit HSBC Visa Signature di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta, Rabu (3/4).Dari kartu kredit, kelas premium mengharapkan keuntungan maksimal. Termasuk keistimewaan saat berpergian, bersantap, dan menginap. Kelas premium memilih hotel dan resort tenang bersifat sangat pribadi, “Tamu kami tak ingin diketahui menginap di sini,” ujar Lira Dahlan, Director of Public Relations The Dharmawangsa, hotel mewah bernuansa resort di kawasan elite Kebayoran Baru tentang karakter tamunya yang merupakan kelas premium, di kesempatan terpisah. Dalam pengamatan Cristian Rahadiansyah yang bergelut di majalah gaya hidup dan wisata kelas atas, kelas premium menginginkan perjalanan yang dirancang khusus, “Misalnya, pergi ke suatu tempat untuk menikmati kuliner otentik sekaligus belajar memasak bersama keluarga, pasangan, sahabat atau kerabat mereka sendiri. Tak berbaur dengan pelancong lain.”
Soal santap, kelas premium, “Memilih yang otentik, terbaik. Mereka senang bersantap dalam iringan live music,” tutur Fadjar B Sugiharto, Managing Director Fj Bistro (FJL Boutique) di kawasan elite Kemang, Jakarta Selatan.
"Saya senang jalan-jalan ke tempat bersejarah di Amerika dan Eropa. Belanja? Tentu, tapi saya paling suka ke toko buku, lalu duduk di café, menyesap wine, menikmati me time," kisah Lulu Dewayanti, pendiri Look Models Inc., yang terpilih sebagai pemegang pertama HSBC Visa Signature di Indonesia.
HSBC Visa Signature menawarkan penghargaan macam experience signature dining (tak perlu di daftar tunggu untuk santap di resto termewah yang diinginkan). Terlayani di lebih dari 800 airport lounge, empat kali point rewards tiap kali berpergian, santap, belanja yang bisa ditukar dengan mileage tiket pesawat dan menginap gratis di lebih dari 450 hotel di Asia Pasifik.