Sebuah kelompok independen dari individu-individu yang memiliki pemahaman menyeluruh tentang perfilman serta mengikuti perkembangan perfilman Indonesia terkini, Akademi Film Indonesia (FI), akan memulai tradisi baru memberikan penghargaan tahunan untuk film Indonesia.
Menurut siaran pers yang diterima pada pekan ini, tahun ini film terdapat 85 buah film yang dinilai. Seluruhnya, sesuai persyaratan, beredar pada tahun kalender 2012.
Akademi FI akan menyerahkan Piala Jati Emas 2013 untuk kategori Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Skenario Terbaik. Selain itu, Akademi FI juga memberi penghargaan untuk Film Terlaris berdasarkan atas data-data yang telah dikumpulkan oleh filmindonesia.or.id.
Kemudian penerima-penerima penghargaan akan diumumkan dalam acara penganugerahan yang digelar hari Senin (8/4), di Grandkemang Hotel Jakarta.
Para anggota Akademi FI sudah sepakat bahwa penghargaan ini berbentuk Piala Jati Emas. Konon seperti film, pohon jati bukanlah tanaman asli Nusantara. Namun, pohon yang memiliki berbagai nama di wilayah India dan Indocina itu selama berabad-abad telah begitu lekat sebagai material kultur di Indonesia.
Artinya, Akademi FI ingin film juga bisa tumbuh sebagai material kultur dan melegenda dalam masyarakat Indonesia. Anggota Akademi FI yang merupakan insan perfilman Indoneia dengan keahlian di bidangnya masing-masing tersebut, untuk pertama kali dipilih oleh rapat filmindonesia.or.id yang menghasilkan 20 anggota pertama.
Di masa selanjutnya keanggotaan Akademi FI bisa terus bertambah baik dari segi jumlah maupun segi keterwakilan keahlian. Nama-nama yang tercantum sebagai anggota pertama Akademi FI adalah antara lain JB Kristanto (kritikus film), Totot Indrarto (kritikus film), Adrian Jonathan (kritikus film), Abduh Aziz (produser), Mira Lesmana (produser), Riri Riza (sutradara), Ifa Isfansyah (sutradara), Faozan Rizal (pengarah sinematografi), Zeke Khaseli (penata musik), Ladya Cheryl (aktris), Didi Petet (aktor).