Pupuk Peledak Ganggang

By , Kamis, 25 April 2013 | 13:40 WIB
()

Bumi dipenuhi tujuh miliar penduduknya. Kesemuanya butuh pangan, kesemuanya butuh asupan pertanian. Perkembangan manusia ini diimbangi dengan meningkatnya teknologi pupuk yang membuncahkan hasil panen. Dengan demikian, permintaan pangan pun dapat terpenuhi.

Namun, tidak semua perkembangan pupuk ini menimbulkan keuntungan. Tanaman mikroskopik macam ganggang, yang tidak sengaja terpapar pupuk kaya nitrogen dan fosfor, akan meledak populasinya. Seperti kasus yang terjadi di pesisir Qingdao, Cina, pada tahun 2011.

Ledakan ganggang yang nampak seperti agar-agar penuh satu danau ini bahkan bisa terlihat dari luar angkasa. Fenomena macam ini terjadi berkat gabungan dari suhu hangat, pola sirkulasi air, dan asupan nitrogen yang lebih dari cukup.

Ikan ini mati sesak napas, kematian yang disebabkan oleh ledakan ganggang di Danau Erie, Amerika Utara. (Tom Archer, NSF/National Geographic News).

Meski terlihat menakjubkan, ganggang ini menimbulkan area mati karena mengikat oksigen dalam air. Beberapa spesies ganggang bahkan menghasilkan racun yang bisa menghancurkan hati manusia dan merusak sistem neuron. Sementara, bagi hewan laut yang terpapar ganggang ini, bisa menimbulkan kejang.

Ditegaskan oleh pakar ganggang, David Caron, dari University of Southern California (USC), Los Angeles, AS, ganggang yang beracun biasanya berwarna hijau-biru atau cyanobacteria. Racun yang dihasilkan disebut microcystins. "Racun ini sangat berbahaya bagi hati Anda," kata Caron, Selasa (23/4).

Dalam takaran yang cukup, racun ini menutup fungsi hati seseorang, menghentikan pernapasan, menghilangkan memori jangka pendek, dan akhirnya menimbulkan kejang.

Paparan lengkap mengenai dampak negatif zat kimia pada tanaman pangan hingga berujung pada ledakan ganggang dibahas di National Geographic Indonesia edisi Mei 2013, dalam Memupuki Dunia Kita, klik di tautan ini