Bepergian dengan anak tergolong tidak mudah. Namun, tatkala tidak terhindarkan mengikutkan anak Anda saat bepergian karena ia terlalu kecil untuk ditinggal di rumah atau dalam suatu acara liburan keluarga di mana kehadirannya diharapkan, cermati beberapa hal di bawah ini agar anak tidak sampai mengacaukan perjalanan.
1. Persiapan cadangan snack dan susu sebanyak-banyaknya wajib jadi bagian tas perlengkapan ketika bepergian bersama bayi. Untuk anak balita, plus sediakan pula pak lengkap kotak P3K dan obat-obatan.
2. Anda juga harus mengemas ekstra pakaian ganti bagi anak-anak dan Anda sendiri. Malah jangan pernah ragu over-packing, karena sebagai orang tua kebiasaan itu dapat mencegah atau mengurangi kegusaran pun kecemasan selagi berjalan-jalan. (Anda tidak mau dilanda stres tiba-tiba kehabisan popok di tengah perjalanan bukan?)
3. Jika bepergian dengan pesawat terbang, disarankan untuk memilih waktu penerbangan di jam tidur anak (terutama bayi), baik waktu istirahat siang maupun malam hari. Reserve tempat duduk dekat sayap/mesin. Sebab white noise akan menenangkan dan cenderung membuat bayi mengantuk.
4. Pabean bandara dan pihak maskapai umumnya memberikan keleluasaan untuk penumpang yang membawa anak, Anda tidak perlu masuk dalam antrean saat hendak naik ke pesawat.
5. Menyusui bayi Anda atau memberikannya empeng dot, selama lepas landas dan mendarat. Gerak mengisap akan membantu memerangi tekanan udara pada telinga sensitif mereka.
6. Sebagai ibu menyusui, yang perlu diingat yaitu bahwa terbang bisa menghasilkan dehidrasi. Anda harus minum banyak air secara periodik, terutama di dalam perjalanan panjang (long flight). Bagi ibu yang membawa balita yang tengah aktif; buku mewarnai, boneka favorit, aneka mainan yang dapat membuatnya asyik, supaya menjadi distraksi dan mengatasi kesulitan menyuruh duduk tenang di kursi pesawat selama di udara.
7. Senantiasa bawa ambin untuk menggendong bayi Anda. Selain lebih memudahkan Anda berjalan-jalan (kedua tangan bebas), si bayi akan riang dan merasa aman nyaman berada lekat dengan ibunya.
8. Ajak pula anak Anda memahami sedikit demi sedikit konsep traveling. Mulai dari hal sederhana. Misalnya menerangkan jenis-jenis transportasi untuk mencapai suatu tempat.
Tidak ada kesempatan sebaik ini untuk memberi perspektif yang benar—sejak kecil— mengenai sebuah perjalanan, yang pelan-pelan akan memproses jiwa traveler dalam dirinya.
9. Segi positifnya traveling dengan anak kecil? Anda bisa merasakan ketakjuban berbagai keindahan dari visi kanak-kanak yang masih serba segar. Dengan anak kecil di sisi, Anda "terpaksa" berlambat-lambat sehingga dapat lebih menikmati lingkungan sekitar. Ini keterbatasan yang sejatinya menyingkap makna-makna baru. Tambah lagi, dunia keingintahuan mereka tentang segala sesuatu turut menjamah Anda. Selamat menjelajah sepuasnya!
Oleh karena itu, para ibu baru tidak usah dipenuhi frustasi saat harus membawa serta anak berlanglang. Walau bakal menjadi perjalanan menguras energi, tapi cobalah trik yang betul, dipastikan perjalanan bersama anak—bayi atau balita—lancar. Dan tentu saja di balik itu, Anda dapati Anda punya travel buddy yang menyenangkan.