Minat Anak yang Tertata Berdampak Positif

By , Kamis, 2 Mei 2013 | 19:00 WIB

Setiap anak terlahir dengan suatu bakat. Prestasi gemilang bisa berupa prestasi di bidang akademis dan non-akademis. Menurut psikolog anak dan keluarga Mira D Amir, pengembangan bakat dan minat bagaimana pun pada anak perlu di wadah yang tepat.

"Biasanya pada anak-anak yang minatnya disalurkan dan ditata dengan baik juga hasilnya positif di pelajaran sekolah. Di usia sekolah dasar, seorang anak cenderung masih bingung menemukan bakatnya, mengeksplorasi minatnya," kata Mira dalam konferensi pers "Biskuat Kreasi Semangat" yang digelar di Jakarta, Kamis (2/5).

Tapi satu sisi mereka punya energi tak ada habisnya. "Orang tua harus membantu dan mendukung kegiatan apa yang bisa menjadi penyaluran kreativitas," tambah Mira.

Salah satu contoh wadah kreativitas ini adalah sebuah karya film anak nasional yang dibimbing produsen film anak Alenia Pictures. Tim Alenia Pictures, bersama produk makanan Biskuat, akan memberi pelatihan dan bimbingan (mentoring) untuk melakukan praktik produksi atau syuting hingga pascaproduksi film serta distribusi.  

Jiri Hejl, General Manager PT Kraft Foods Indonesia, mengatakan, 50 orang anak (usia 7-13 tahun) terpilih akan turut terlibat langsung untuk proses penggarapan film. Ide cerita juga berasal dari anak-anak itu sendiri.

Jiri menambahkan, misi mereka membuka kesempatan yang memacu semangat anak-anak Indonesia melakukan passion mereka. "Dari anak Indonesia dan untuk anak Indonesia. Dukung, beri dorongan agar anak dapat berkreasi dan melakukan yang diinginkan," pungkasnya.

Menurut keterangan Marketing Manager dari Biskuat, Yenny Harahap, program ini akan membantu mengasah talenta di berbagai bidang sesuai kemampuan dan ketertarikan masing-masing. Ada sejumlah peran yang ditawarkan kepada mereka. Antara lain sutradara, penata artistik, penulis naskah, komposer, juru kamera, aktor/aktris, dan penata kostum.

"Pendidikan tidak hanya bicara pendidikan formal. Tepat di Hari Pendidikan ini, niat kami merangkul lebih banyak bakat anak Indonesia."