Gerhana matahari cincin kembali akan menggelapkan langit pada hari ini Jumat (10/5). Gerhana datang sebagai siluet hitam yang muncul dari wajah bulan saat mengorbit Matahari, hingga menyebabkan hanya sedikit matahari yang terlihat.
Tak semua daerah di dunia akan dapat menyaksikan fenomena gerhana matahari cincin. Fenomena ini hanya akan terlihat terutama pada daerah terpencil di Pasifik dan Australia. Para ilmuwan mengangap ini sebagai sebuah keajaiban ilmu pengetahuan modern dan matematika ketika Anda sedang melakukan perjalanan di dunia dengan pemandangan langit yang biru. Kemudian tiba-tiba sesuai jadwalnya, siluet bulan memecah Matahari dan gerhana dapat Anda saksikan.
"Itu selalu mengejutkan melihat bulan yang muncul seperti menggigit keluar dari matahari," kata ahli gerhana Jay Pasachoff, dari Williams College di Massachusetts, AS.
Gerhana matahari cincin akan dimulai di Australia Barat pada Jumat (10/5) pukul 06:32 waktu setempat kemudian berjalan terus ke wilayah utara Australia dan Queensland. Lalu, melintasi Peninsula pada pukul 08:44 waktu setempat. Bayangan tersebut hingga mencapai pantai timur Papua Nugini pukul 09:00 waktu setempat dan mengarah melintasi Samudra Pasifik hingga akhirnya melakukan pendaratan terakhir di Kepulauan Solomon pada 10:15 waktu setempat.
Namun, berdasarkan pengamatan, bahwa bayangan matahari cincin justru terlihat jelas di daerah terpencil yang tak berpenghuni di wilayah Pasifik. Satu-satunya jalur yang dilewati gerhana matahari cincin adalah Kelompok Kepulauan Pasifik Kiribati. Di tempat tersebut, gerhana akan berlangsung selama tiga hingga lima menit.
Sementara di belahan bumi lainnya termasuk Indonesia hanya akan mengalami gerhana matahari sebagian. Gerhana matahari sebagian akan terlihat di Australia, Selandia Baru, Filipina, Indonesia, dan Hawaii.
Berdasarkan informasi dari laman Badan Meteorolgi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gerhana dapat diamati di Samudra Pasifik, Australia, Singapura, Indonesia (kecuali Sumatra bagian Utara) dan Filipina bagian Selatan. Di Australia dan Pasifik akan mengalami Gerhana Matahari Cincin. Sementara di Indonesia (kecuali Sumatra bagian Utara) akan berupa Gerhana Matahari Sebagian (GMS) pada tanggal 10 Mei 2013 pagi hari.
Gerhana terjadi saat Bumi, Bulan, dan Matahari berada dalam satu garis, sehingga bayangan bulan dilemparkan ke bumi. Gerhana Matahari Total terjadi ketika seluruh piringan matahari tertutup oleh Bulan.
Sementara, Gerhana Matahari Cincin terlihat saat diameter kemunculan bulan lebih kecil dari penampakan disk Matahari, sehingga membuat Matahari tertutup dan muncul sebagai sesuatu berbentuk cincin selama beberapa menit. Jika bulan berada di titik terjauh dari Bumi saat gerhana Matahari, maka akan memunculkan penampakan di langit yang lebih kecil dari piringan matahari membentuk cincin sinar matahari yang mengintip keluar sekitar bulan.
Untuk dapat menyaksikan Anda dapat melihatnya dengan menggunakan teleskop atau kamera dan menggunakan kacamata untuk mengurangi radiasi dan menyaring sinar ultraviolet. Jika Anda terlewat gerhana ini, maka gerhana matahari akan kembali terjadi pada 3 November mendatang di mana akan melintasi Samudra Atlantik dan Afrika bagian tengah.