Apakah Tanah Air kita menempati posisi penting bagi para pejalan dunia? Perkembangan yang menggembirakan dapat disimak dari Pusat Komunikasi Publik (Puskom Publik) Departemen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Disebutkan wisatawan mancanegara tercatat 725.316 orang per Maret 2013 atau naik sebesar 10,13 persen dibandingkan Maret tahun lalu (658.602 orang). Kurun tiga bulan saja, Januari – Maret 2013 jumlah pelancong mancanegara ini mencapai 2.018.059.
Hal ini layak disambut positif, karena menurut Puskom Publik biasanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan asing baru menanjak sekitar Juli dan Desember yang disebut sebagai peak season.
Beberapa hal yang mendorong terjadinya kenaikan angka kedatangan wisatawan asing ini adalah banyaknya pameran tentang Indonesia yang dilakukan tahun sebelumnya, persiapan Indonesia menggelar APEC Summit, konser-konser musik berskala internasional, serta pembukaan rute baru penerbangan luar negeri yang membuat pejalan asing semakin mudah mencapai negeri kita.
Profil wisatawan mancanegara paling besar berasal dari Timur Tengah yang mengalami pertumbuhan 35 persen dan selanjutnya dari negara-negara Asia dan Eropa. Dari negeri tetangga Asia Tenggara, profilnya adalah Thailand sebesar 20,2 persen, Filipina 19,7 persen, Singapura 14,5 persen sedang Malaysia pada kisaran tiga persen.
Harapannya, besaran angka kunjungan para wisatawan asing sekaligus wisatawan Nusantara dapat semakin memicu tumbuhnya investasi pariwisata.
Pengadaan material fisik dan non fisik termasuk sumber daya manusia, serta perbaikan dan penambahan infra struktur semoga dapat diselaraskan dengan kedatangan para wisatawan ini.
Mari menilik kesiapan Panorama Tour, salah satu pelaku bisnis pariwisata Tanah Air. Konsepnya adalah penyedia one stop travel solution, yang melayani pemesanan tiket pesawat dalam dan luar negeri, penyelenggaraan meetings, incentives, conferences, dan exhibitions (MICE), voucher hotel, tiket konser, dokumen perjalanan sampai penyewaan bus wisata bagi perorangan dan kelompok.
Selain memiliki gerai layanan jasa wisata di Jakarta, Tangerang, Bali, Bandung, Bogor, Makassar, dan Surabaya, grup ini juga menyasar pasar luar negeri dengan memiliki gerai di Paris, Beijing, Singapura dan Malaysia. Terbaru adalah menghadirkan gerai di Lower Ground (LG) 133 Central Park Mall, Jakarta Barat.
Fenny Maria, Vice President Retail Business Development Panorama Tours memaparkan “Lokasi ini strategis, dekat perumahan, apartmen, kampus, dan hotel. Dengan pasar ritel yang sangat potensial, Panorama Tours Central Park Mall menyasar segmen keluarga, eksekutif dan kawula muda.”Semoga kelak akan semakin banyak tumbuh penyedia layanan jasa wisata yang memasarkan Indonesia di dalam dan di luar negeri.