Setelan Kulit Hiu

By , Senin, 10 Juni 2013 | 18:25 WIB

Hiu telah dianggap sebagai model efisiensi selama lebih dari 400 juta tahun, mengilhami ketakutan, ketakjuban, dan film-film. Kini, rahasia dari kesuksesan panjang mereka—kulit bersisik yang menolak mikroorganisme dan mengurangi tarikan—tengah mengilhami biomimetik.

Teknisi dari Universitas Florida, Anthony Brennan mengatakan bahwa semua hiu memiliki sisik-sisik yang saling tumpang-tindih, atau dentikula, yang terlalu kasar sehingga bakteria pun tidak bisa berkoloni. Perusahaannya, Sharklet Technologies, meniru pola unik untuk menghambat pertumbuhan bakteri pada perangkat dan permukaan medis.

Pola ini juga merupakan dasar bagi cat terap-stensil dari institut penelitian Fraunhofer, Jerman. Menurut teknisi Volkmar Stenzel, tak lama lagi cat ini dapat menghemat bahan bakar pesawat dan kapal. Jika pengembangannya berjalan sesuai rencana, pada akhirnya cat tersebut bisa meningkatkan efisiensi turbin angin juga.