Puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia 2013 berlangsung Senin (10/6) di Istana Negara, Jakarta. Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono memimpin acara tersebut dengan memberikan sambutan dan penghargaan di bidang lingkungan untuk orang-orang yang telah berusaha dalam perjuangan pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup.
Penghargaan yang diperuntukkan bagi individu, kelompok masyarakat maupun perwakilan pemerintah daerah tersebut yaitu Penghargaan Kalpataru, Penyusun Status Lingkungan Hidup Daerah Terbaik, Anugerah Adipura, dan Adiwiyata Mandiri yang diberikan Kementerian LH bersama Kemendikbud kepada sekolah penerap budaya dan pendidikan lingkungan.
Dalam acara Malam Anugerah Lingkungan di Hotel Bidakara Jakarta, Senin malam, Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya pun menyerahkan secara langsung penghargaan kepada 18 nominator peraih Kalpataru, tujuh kota peraih Anugerah Adipura Kencana, 109 kota peraih Anugerah Adipura, 120 sekolah peraih Adiwiyata Mandiri. Serta 20 plakat kepada penyusun Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) terbaik yang terdiri atas tiga provinsi dan 17 kabupaten/kota.
Penghargaan Kalpataru disampaikan kepada individu maupun kelompok masyarakat yang dinilai aktif dan giat melestarikan lingkungan oleh Dewan Pertimbangan Kalpataru yang dipimpin oleh Ismid Hadad. Penghargaan ini diberikan kepada lima orang di kategori Perintis Lingkungan, tiga orang Pengabdi Lingkungan, lima Kelompok Penyelamat Lingkungan, dan tiga orang Pembina Lingkungan.
Selanjutnya, ada evaluasi kebersihan dan keteduhan kota melalui Program Adipura yang menghasilkan pengaruh signifikan pada peningkatan kinerja pengelolaan lingkungan perkotaan.
Pada tahun 2013 Adipura diikuti oleh 374 kabupaten/kota. Jumlah kota penerima penghargaan Adipura juga meningkat dari tahun 2012 sebanyak 125 kota menjadi total 149 kota.
Sebagai rincian, tahun 2013 ini diberikan penghargaan bagi 33 kota yang menerima Adipura untuk pertama kalinya, ditambah pula 109 kota yang menerima Anugerah Adipura. Juga diberikan tujuh Anugerah Adipura Kencana bagi kota yang upayanya melampaui batas pencapaian dari segi pengendalian pencemaran air dan udara, pengelolaan tanah, perubahan iklim, sosial, ekonomi serta keanekaragaman hayati.
Tujuh kota tersebut adalah kota Surabaya, Tangerang, Malang, Balikpapan, Bontang, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Lamongan.
Pada tahun ini pula dilakukan evaluasi Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Tahun 2012 dari 30 Pemerintah Provinsi dan 282 Pemerintah Kabupaten/Kota. Penyusun SLHD Tahun 2012 terbaik yang mendapatkan piala untuk kategori provinsi adalah Jambi, Sumatera Barat, dan DKI Jakarta. Untuk kategori kabupaten/kota diberikan kepada Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Tangerang, dan Kabupaten Gianyar.
Untuk penghargaan yang diterima kota-kota, Kambuaya menegaskan bahwa dukungan masyarakat kota itu sendiri perlu dan bahkan menjadi salah satu unsur penilaian.
"Dukungan dari rakyat harus ada, pemerintah bergerak kan tak mungkin tanpa rakyatnya. Program pemerintah untuk menguntungkan rakyat, oleh karena itu keterlibatan rakyat juga faktor penilaian yang menentukan," ucapnya.