Abasteceme, Aplikasi Pencari Sembako Langka

By , Rabu, 12 Juni 2013 | 10:05 WIB

Ada kabar gembira dari seorang pengembang software, khususnya bagi warga Venezuela yang kelimpungan mencari barang-barang yang semakin langka seperti makanan dan tisu toilet di supermarket.

Dengan Abasteceme, sebuah aplikasi gratis untuk perangkat mobile, pengguna bisa memberitahukan ke pengguna lain di mana tepung, gula, susu, minyak goreng, kertas toilet, dan barang kebutuhan lain berada.

Aplikasi berbasis Android yang dalam bahasa Inggris berarti adalah Supply Me ini dibuat oleh Jose Augusto Montiel dan sudah diunduh lebih dari 12 ribu kali. Ia mengandalkan Google Maps untuk fitur geolocation, dan merepresentasikan apa yang dikenal di dunia teknologi sebagai "crowdsourcing" di mana pengguna bisa saling memberi notifikasi di mana produk tertentu sedang dijual.

Di Venezuela, kebutuhan pokok seperti tepung gandum dan mentega telah lenyap dari rak-rak toko di seluruh penjuru negeri. Para ekonom menyalahkan kebijakan kontrol harga yang diterapkan pemerintah. Sementara presiden Nicolas Maduro menuduh para pedagang yang serakah sering kali menimbun dagangan.

“Dari pengalaman, yang paling banyak dicari adalah kertas toilet dan diikuti oleh tepung. Namun kini orang juga banyak yang mencari daging ayam, mentega, dan sabun,” kata Montiel. “Awalnya, aplikasi ini banyak digunakan di Caracas, namun kini ia telah digunakan di seluruh penjuru negeri,” ucapnya.

Montiel menyebutkan, kini ia tengah kewalahan menjaga server yang menyimpan aplikasi itu tetap aktif akibat terlalu banyak pengguna. Montiel juga menghapus banyak entri saat orang memberikan notifikasi padanya bahwa pasokan produk-produk tertentu telah ludes.

Aplikasi ini sendiri didesain untuk menghapus notifikasi secara otomatis setelah lebih dari dua jam. Saat mengembangkan software, Montiel hanya dibantu oleh saudara perempuannya dari sisi estetika program.

“Kami tengah mengerjakan versi BlackBerry dari aplikasi ini karena banyak pengguna BlackBerry di Venezuela,” kata Montiel seraya menyatakan bahwa ia juga ingin membuat versi iPhone, namun sayangnya ia tidak sanggup membeli perangkat Macintosh untuk membuatnya.

Namun demikian, Montiel menyebutkan, pendapatannya dari aplikasi ini cukup untuk memenuhi seluruh pengeluaran operasional.