Duecy, Si Kucing Berwajah Dua

By , Senin, 17 Juni 2013 | 15:30 WIB

Layaknya kucing yang baru lahir, Duecy begitulah nama kucing yang memiliki wajah mungil, lahir di Amity, Oregon, Amerika Serikat. Namun Duecy, tak seperti kucing lainnya yang tumbuh dengan tubuh dan wajah sempurna, ia memiliki dua wajah.

Kucing seperti ini dikenal dengan kucing Janus. Sebutan tersebut melekat sesuai dengan nama Dewa Romawi yang memiliki dua wajah di kepalanya. "Kondisi ini memang tak biasa, namun dari sudut pandang ilmiah, tidak ada yang spektakuler dari kondisi kucing ini," ujar Leslie Lyons, profesor di University of California, yang mempelajari mengenai genetika kucing domestik.

Menurut Lyons kondisi yang dialami oleh Duecy merupakan salah satu tipe cacat yang dapat terjadi pada mamalia. Duecy bisa saja kemungkinan terlahir sebagai anak kembar, namun perkembangan embrio tidak membelah secara sempurna. Hasilnya, Duecy terlahir sebagai kucing yang memiliki dua wajah dalam satu tubuh.

Model kucing seperti ini memang ditakdirkan tidak memiliki umur yang panjang. Dengan sedikit pengecualian pada beberapa kasus seperti yang dialami oleh kucing bernama Frank dan Louie yang mampu bertahan hidup setidaknya hingga usia mereka 12 tahun.

Kucing dan hewan lain yang memiliki kondisi seperti Duecy biasanya mati pada usia yang masih sangat muda, bahkan hanya mampu bertahan hidup dalam hitungan hari.

Duecy dilaporkan telah ditinggalkan oleh ibu mereka. Sikap demikian merupakan perilaku khas kucing saat mengetahui anak mereka mengalami cacat. Namun demikian ada beberapa ibu yang justru bereaksi lain menanggapi situasi ini.

"Ketika anak kucing mengalami cacat, ibu mereka cenderung memanfaatkannya, kucing cenderung mengetahui saat ada sesuatu yang salah dengan anak mereka," kata Lyons.

Hingga saat ini, Lyons mengungkapkap sulit untuk memperkirakan seberapa sering "kucing Janus" lahir. Karena kalaupun mereka lahir sangat jarang yang dapat mampu bertahan hidup. Begitu pula yang terjadi pada Duecy yang hanya mampu bertaham hidup kurang dari seminggu.

Pemahaman mengenai fenomena kucing kembar memang masih sedikit sekali dan diperlukan pengujian genetik lebih lanjut.