Astronaut Penempuh Risiko

By , Minggu, 16 Juni 2013 | 09:03 WIB

Bila Anda diberi kewajiban mengharumkan nama bangsa tapi dengan risiko kematian, maukah Anda melaksanakannya? Anda akan diberi semua fasilitas yang dibutuhkan untuk melakukannya. Namun, fasilitas ini belum pernah diuji sebelumnya dan bisa membuat Anda tewas dengan kondisi mengenaskan.

Ini adalah situasi yang dialami astronaut Alan Bartlett Shepard Jr, pria Amerika Serikat pertama yang dikirim ke luar angkasa pada 5 Mei 1961. Shepard bisa dibilang adalah "kelinci percobaan" AS. Tersebab, sebulan sebelumnya, Uni Soviet sudah lebih dulu mengirim Yuri Gagarin ke antariksa. Peristiwa historik itu membuat Soviet berhak menulis sejarah sebagai negara pertama yang mengirim manusia ke luar angkasa. Panas dengan kekalahan ini, membuat AS mempercepat misinya dengan Shepard sebagai astronautnya.

Shepard, si veteran Perang Dunia II, lebih dulu menyingkirkan dua pesaing sesama astronaut yakni Gus Grissom dan John Glenn. Setengah pongah ia berkata,"Senang luar biasa karena memenangi kompetisi ini." Kalimat sederhana yang akhirnya ia sesali karena mengecilkan perjuangan dua pesaingnya. Meski demikian, pada 5 Mei 1961, Shepard tetap melaju ke antariksa menggunakan kapsul Freedom 7 Mercury dari Cape Canaveral, Florida. Ia resmi menjadi warga AS pertama ke luar angkasa. Sekaligus sebagai pencetus awal program yang disebutnya "langkah pertama evolusi perjalanan antariksa".

Keberanian Shepard mengambil risiko, mengenyahkan ketakutan, dan mengharumkan nama negara, memberinya "hadiah" sepadan. Ia adalah warga dunia kedua yang bisa melihat rupa Bumi dari atas sana. Ia juga merupakan orang AS perdana yang menyaksikan garis pantai Floria, Teluk Meksiko, dan Danau Okeechobee, dari ruang hampa udara. Sekembalinya ke Bumi, Shepard adalah pahlawan nasional. Ucapan selamat pertama bahkan didapatnya dari Presiden AS kala itu, John F Kennedy. Tapi Shepard belum berhenti. Pada usia 47 tahun, pria lulusan Angkatan Laut ini menuju Bulan dalam misi Apollo 14 pada 1971.

Langkahnya barulah purna ketika wafat di usia 1998 karena leukimia. Namun, warisan yang ditinggalkannya sangatlah besar. Berupa sederet penghargaan dari Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA), Medali Kehormatan dari Jimmy Carter pada 1978, Medali Emas Langley sebagai penghargaan tertinggi dari the Smithsonian Institution. Mengutip ungkapan dari Bahasa Inggris, apa yang dilakukan Shepard sangatlah "worth the risk, huh!"