Enam Hewan Pink Menggoda (I)

By , Kamis, 20 Juni 2013 | 14:26 WIB
()
Kuda nil pink di Kenya yang diambil tahun 2010. (Will and Matt Burrard-Lucas, Barcroft/Fame Pictures/National Geographic News)

Beberapa waktu lalu baru saja ditentukan bahwa siput berwarna pink menyala asal Gunung Kaputar, Australia, Triboniophorus aff. graeffei, merupakan spesies baru. Ternyata, hewan dengan warna "genit" seperti siput ini tidaklah sedikit di alam.

Pada 2010 ditemukan pula kuda nil berwarna merah jambu di Sungai Mara, Kenya. Hewan ini memiliki kondisi gentik yang disebut leucism, kondisi yang terjadi ketika kulit memproduksi pigmen lebih sedikit dari biasanya.

Dikatakan Joshua Charlton, asisten kurator mamalia dari Kebun Binatang Bronx, New York, Amerika Serikat, kondisi ini membuat si kuda nil bermasalah. Sebab, ia jadi tidak terlindungi dari paparan sinar matahari.

Lain lagi dengan yang ditemukan penjelajah National Geographic Victoria Hillman beberapa waktu belakangan.

Ia bertemu dengan enam belalang jambu di Gunung Eastern Carpathian, Rumania. Keenamnya merupakan versi langka dari belalang Chorthippus parallelus.

"Ini disebut erythrism, mutasi genetika langka dan kurang dipahami, disebabkan gen resesif yang sama seperti penyebab albino pada hewan," tulis Hillman.

Malang bagi belalang macam ini, mereka tidak akan bertahan hingga usia dewasa. Sebab, warna pink menyebabkan mereka mudah terpantau predator.

(Hewan pink menggoda lainnya klik di tautan ini)