Jadi Chef Sehari

By , Kamis, 27 Juni 2013 | 10:56 WIB
()

Pengalaman mengikuti kelas memasak di restoran dan bermain peran sebagai chef sungguh tak terlupakan. Mengolah hidangan favorit restoran dan menikmatinya, mengundang kepuasan lebih dari sekadar memesan hidangan seperti biasa.

Di meja masing-masing peserta tersedia kompor gas, sebaki bahan dan bumbu yang sudah ditakar dalam wadah kecil, dan resep. Chef dibantu staf lain, termasuk staf teknik yang mengawasi kompor dan tabung gas, membuat suasana riang tanpa melupakan unsur kehati-hatian.

Usai kelas berdurasi dua jam itu, peserta diberikan sertifikat. Tak ubahnya Master Chef! Kini, tiada lagi keraguan untuk mulai senang memasak. Kelas memasak baik untuk dewasa maupun anak-anak biasa dijadwalkan sebulan sekali pada Sabtu atau Minggu pagi dengan tema berganti-ganti.

Blue Elephant Royal Thai Cuisine“Dasar masakan Thailand adalah basil, ketumbar (daun, batang, biji) dan jeruk purut (buah, daun). Aroma daun lebih menguar bila ditumbuk,” ujar Chef Chaowarat sambil memperkenalkan sejumlah bahan dan bumbu yang mirip dengan masakan Indonesia.

Misalnya, kelapa tua yang dicacah halus, bukan diparut, lalu disangrai. Bawang putih cincang dicelup dalam air panas lima sampai enam menit sampai berubah warna, bukan disangrai agar tak pahit. Chaowarat lalu mengolah cepat yom sam o (pomelo salad)  yang mirip asinan juhi, dan tom yam Kkoong, otentik Thailand berkuah kaldu ayam dari rebusan tulang saja dan carnation (condensed milk) yang asam pedas segar, dan resep andalannya, juga spaghetti kee maow dengan tinta cumi, cabe kering cincang dan basil.

Tiba saatnya saya dan peserta lain, Mariska dan Runi, ditantang mengolah hidangan selezat sajian Chaowarat. Sang chef pun memuji hasilnya: Aroydi! (Enak sekali), Aroymak! (Lebih enak lagi!).

Memasak sendiri dengan panduan dari chef berkelas internasional terasa menyenangkan dengan hasil memuaskan. (ILHAM KRISMANSYAH)

Café Gran Via, Gran Melia JakartaPlease smile while cooking,” Chef Oskar Uzelai dari Spanyol mencairkan ketegangan 12 anak dan remaja –dua di antaranya bocah lelaki– yang mengikuti Children’s Cooking Class.

Tema pada  Minggu pagi itu adalah menu Barat, Spaghetti with Prawns served with Pesto Sauce, Grilled Red Snapper with Bella Sauce, dan Green Apple Tartlet with Pastry Cream. Chef Oskar mencontohkan tahap per tahap, juga berkeliling ke tiap anak dibantu tiga koki lain.

“Sedikit, sedikit,” katanya saat menuangkan minyak zaitun, “Bagus. Good smell,” saat hidangan para koki cilik ini hampir matang. Hidangan langsung ditata di piring dan dimakan di tempat. Beberapa anak lebih suka membawanya pulang ke rumah sebagian atau seluruh masakan mereka untuk dinikmati bersama keluarga, atau “dipamerkan” pada teman-teman.

Kelas memasak ini juga membuat seorang bocah, yang menurut orantuanya tergolong si pemilih makanan, kali ini menjadi bersemangat makan dan menikmati hasil olahannya sendiri.

LOGISTIK:Blue Elephant Royal Thai Cuisine, Jl. Cut Meutia No. 2, Menteng, Jakarta Pusat 10340. T 021-3150980. F 021-3141903. www.blueelephant.com. Cooking class Rp 500.000++ per orang.

Café Gran Via, Gran Melia Hotel,  Jl. HR Rasuna Said Kav X-O, Kuningan, Jakarta Selatan 12950. T 021-5368080. F 021-5271906. www.granmelia.com. Children’s Cooking Class Rp 300.000++ per anak usia delapan sampai 16 tahun.