Tiga Negara Bentuk Tim Ekspedisi Merkurius

By , Kamis, 27 Juni 2013 | 14:50 WIB

Amerika Serikat, Italia, dan Jepang akan bekerja sama dalam mewujudkan perjalanan ke Planet Merkurius. Ekspedisi ke planet mungil ini terhitung berisiko tinggi karena kedekatannya dengan Matahari.

Rencananya, tim akan menginjakkan kaki di planet tersebut pada tahun 2022. Seperti yang dilansir dari Popsci, pesawat BepiColombo tengah dibangun dan diuji coba.

Misi kali ini bertujuan untuk memetakan planet tersebut. Untuk menyukseskan misi ini, BepiColombo akan menyediakan dua pesawat kecil yang beda fungsi. Mercury Planetary Orbiter (MPO) dan Mercury Magnetospheric Orbiter (MMO) akan mencatat kandungan mineral planet serta komposisi elemen dan sumber medan magnet.

Selain itu, MPO dan MMO akan memberikan informasi apakah inti Merkurius itu cair atau tidak. Dengan mempelajari kandungan di dalam Merkurius, maka astronom dapat mengerti lebih jauh tentang bagian dalam sebuah planet, termasuk Venus, Bumi, dan Mars. Astronom pun akan terbantu untuk mendeteksi adanya planet yang serupa dengan Bumi di jagat raya ini.

Hingga kini, sangat sulit bagi para peneliti untuk memeriksa Merkurius dari Bumi karena terangnya Matahari. Pengiriman pesawat ulang alik pun sangat sulit karena gravitasi Matahari yang sangat besar.

Walaupun begitu, NASA pernah mengirimkan dua pesawat, yaitu Mariner 10 (1974-1975) dan Messenger yang sekarang masih mengorbit di Merkurius. Dari dua misi NASA, ditemukan bahwa Merkurius kaya akan biji baja dan tidak memiliki atmosfer.

Messenger juga menemukan es di Kutub Utara Merkurius. Para astronom memperkirakan bahwa Merkurius mendangung 1,1 triliun ton air dalam bentuk es. Total dana untuk misi ke Merkurius ini diperkirakan mencapai US$1 miliar.